KPK Sita 20 Aset Rafael Alun di Jakarta-Manado Senilai Rp 150 Miliar

KPK Sita 20 Aset Rafael Alun di Jakarta-Manado Senilai Rp 150 Miliar

Anggi Muliawati - detikNews
Kamis, 22 Jun 2023 16:43 WIB
Rafael Alun memasuki mobil tahanan KPK usai konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Rafael Alun memakai rompi tahanan KPK (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita 20 aset milik tersangka gratifikasi dan pencucian uang, Rafael Alun Trisambodo. Total aset yang disita senilai Rp 150 miliar.

"KPK pada proses penyidikan perkara tersebut, sejauh ini telah melakukan penyitaan terhadap 20 bidang tanah dan bangunan milik tersangka kasus dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU), RAT selaku eks pejabat pada Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Kementerian Keuangan (Kemenkeu)," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, dalam keterangannya, Kamis (22/6/2023).

Ali menuturkan penyitaan tersebut merupakan hasil dari penelusuran tim penyidik KPK. Dia menyebut, dari hasil penelusuran, penyitaan aset dilakukan di tiga kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebanyak enam bidang tanah dan bangunan berada di Jakarta, tiga aset di Yogyakarta, dan 11 di Manado, Sulawesi Utara," ujar dia.

Lebih lanjut, Ali menyebut nilai dari 20 aset tersebut sebesar Rp 150 miliar. "Adapun total dari 20 aset yang disita ini jumlahnya mencapai Rp 150 miliar," katanya.

ADVERTISEMENT

Dia menuturkan penyitaan aset itu merupakan langkah KPK dalam melakukan optimalisasi pemulihan aset pelaku tindak pidana korupsi. Dia menyebut hal itu sejalan dengan target KPK.

"Hal ini sejalan dengan target KPK untuk melakukan asset recovery keuangan negara sekaligus memberikan efek jera kepada para pelaku korupsi di Indonesia," tuturnya.

Simak Video 'LPSK Tanya KPK soal Harta Rafael yang Bisa untuk Bayar Restitusi David':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, KPK telah menyita sejumlah aset milik Rafael Alun berupa properti. Aset yang disita itu disebut berada di Jawa Tengah.

"Ini update ya, itu di salah satu provinsi istimewa di Jawa Tengah kita juga sudah menyita properti," kata Direktur Penyidikan KPK Brigjen Asep Guntur Rahayu di gedung KPK, Senin (5/6/2023).

Namun, Asep belum merincikan soal lokasi persis dan nilai dari aset tersebut. Dia hanya mengungkap perkiraan aset tersebut mencapai miliaran rupiah.

"Ada propertinya. (Nilainya) lumayan besar. Ya kalau namanya di sana ya pasti sekitar itu (miliar)," sebutnya.

Asep mengatakan KPK juga masih mencari aset Bitcoin atau crypto currency milik Rafael. KPK hingga kini masih belum menemukan aset tersebut.

"Nah itu juga yang kita sedang cari (Bitcoin), sampai saat ini kan belum menemukan itu kita. Ada nggak, kalau ada kasih tahu kita. Disimpen di mana, di dompet digitalnya ada di mana," kata dia.

"Kalau sekarang nyari uangnya, misalkan, dolar Singapura atau USD, keliatan uangnya," tambahnya.

Halaman 2 dari 2
(amw/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads