Tanzania Resmi Buka Kedubes di RI, Menlu Retno Harap Hubungan Lebih Erat

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Kamis, 22 Jun 2023 16:02 WIB
Peresmian Kantor Kedubes Tanzania (Belia/detikcom)
Jakarta -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Tanzannia Stergomena Lawrence Tax bersama Menlu RI Retno LP Marsudi meresmikan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Tanzania di Indonesia. Menlu Retno berharap hubungan Indonesia dan Tanzania lebih erat.

Acara peresmian kantor Kedubes Tanzania dilakukan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (22/6/2023). Hadir juga Dubes Tanzania untuk Indonesia, Machoca Moshe Tembele.

Setelah penyambutan, Menlu Retno, Menlu Tax, dan Duta Besar Machoca Moshe Tembele meresmikan kantor dengan membuka kain yang berisikan plakat bertuliskan 'Kedutaan Besar Tanzania'.

Dalam pernyataannya, Menlu Retno merasa terhormat Indonesia menjadi tujuan kunjungan luar negeri dari Menlu Tax. Retno mengatakan Tanzania merupakan mitra dagang terbesar kedua di Afrika Timur.

"Suatu kehormatan bagi saya untuk menerima kunjungan resmi pertama Anda ke Indonesia. Tanzania merupakan mitra dagang terbesar kedua bagi Indonesia di Afrika Timur. Keputusan Tanzania untuk membuka Kedutaan Besar di Jakarta merupakan cerminan komitmen yang jelas untuk lebih mempererat hubungan kita," kata Retno saat konferensi pers.

Retno mengatakan perdagangan Indonesia-Tanzania mencatat tren positif, yaitu meningkat 50 persen sejak 2019 hingga 2022, dengan nilai mencapai lebih dari 340 juta dolar AS atau sekitar Rp 5 triliun. Karena itu, Retno mengatakan Indonesia ingin mengekspor beberapa pokok lainnya.

"Indonesia berniat mengekspor beberapa produk lain seperti pupuk, karet ban, makanan, dan minuman. Kami juga telah sepakat untuk menjajaki kemungkinan membangun perjanjian perdagangan preferensial dengan Tanzania," ujar Retno.

Menlu Retno Marsudi (Belia/detikcom)

Retno juga membahas upaya peningkatan investasi Indonesia di Tanzania. Retno mengatakan pabrik minyak cengkeh Indonesia, PT Indesso Aroma, berencana memperluas unit penyulingan di Zanzibar dan Tonga.

"Perusahaan milik negara Pertamina, juga berupaya untuk memperluas kehadirannya dan mengakuisisi saham mayoritas di operasi Mnazi Bay Bloc melalui anak perusahaan, Maurel, dan Prom," ucap Retno.

"Saya menghargai dukungan Tanzania terhadap investasi ini dan saya yakin rencana ini akan berkontribusi positif bagi perekonomian kedua negara," lanjutnya.

Selain kerja sama ekonomi, kedua negara nantinya berkomitmen memperkuat kerja sama di bidang kesehatan. Retno mengatakan perusahaan farmasi Indonesia PT Dexa Medica telah menerima praktik manufaktur dari Tanzania dan akan mulai memasok produknya ke negara Afrika Timur.

"Pandemi mengajarkan kita pentingnya infrastruktur kesehatan yang kuat. Kami berdua berkomitmen untuk memperkuat kerja sama kesehatan untuk memperkuat ketahanan kesehatan kita," tuturnya.

Selain itu, Retno menjelaskan, selama lima tahun terakhir, Indonesia telah melaksanakan berbagai program peningkatan kapasitas dan pelatihan antara lain tentang ketahanan pangan, perdagangan, investasi, dan pendidikan.

Retno juga turut membahas persiapan kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Tanzania. Kunjungan direncanakan berlangsung pada akhir tahun ini.

"Selain keempat isu tersebut, kami juga membahas persiapan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Tanzania akhir tahun ini, dan kemungkinan kunjungan Perdana Menteri Tanzania ke Indonesia. Harapan kami kunjungan ini akan menghasilkan kerja sama yang konkrit dan bermakna yang bermanfaat bagi masyarakat kita," pungkasnya.

Lihat juga Video 'Pertama dalam Sejarah, Tanzania Dipimpin Seorang Wanita':






(knv/knv)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork