Jawaban pihak pemerintah
Pihak pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons. Ada Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini, yang menanggapi BEM UI.
Faldo sendiri dulunya juga merupakan Ketua BEM UI tahun 2012. Dia merasa gaya BEM UI belum berubah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira ini gaya BEM UI masih sama kayak waktu saya jadi BEM dulu, sebelas tahun yang lalu. Belum ada perubahan, padahal zaman sudah berubah banyak," kata Faldo, dihubungi detikcom secara terpisah.
Pemerintah tidak ingin mahasiswa 'berdarah-darah', istilah yang digunakan Melki Sedek Huang, selepas tidak lagi jadi mahasiswa nanti. Pemerintah ingin mahasiswa gampang mencari pekerjaan, tidak menganggur lama, dan sehat mentalnya.
"Yang jelas, pemerintah tidak mau mahasiswa berdarah-darah setelah lulus. Sulit mencari pekerjaan, menganggur lama, akhirnya mengganggu kesehatan mental dan kualitas hidup," kata Faldo.
Faldo juga menyoroti poin kritik terhadap UU Cipta Kerja (Ciptaker) yang dikemukakan Melki. UU Ciptaker justru dibikin pemerintah dan DPR untuk mempermudah hidup generasi muda.
"Makanya, sering kali saya tanyakan BEM UI ini bekerja untuk siapa sebenarnya? Kok tidak senang generasi muda jadi makin berdaya?" tutup Faldo.
(dnu/imk)