Legislator Ungkap Komjen Dofiri hingga Komjen Purwadi Masuk Bursa Wakapolri

Legislator Ungkap Komjen Dofiri hingga Komjen Purwadi Masuk Bursa Wakapolri

Silvia Ng - detikNews
Rabu, 21 Jun 2023 15:57 WIB
Trimedya Panjaitan (Karin Nur Secha/detikcom).
Trimedya Panjaitan (dok. detikcom)
Jakarta -

Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Trimedya Panjaitan mengungkap empat nama jenderal bintang tiga yang masuk bursa Wakapolri menjelang pergantian masa kepemimpinan Komjen Gatot Eddy Pramono. Empat nama itu ialah Kabaharkam Mabes Polri Komjen Fadil Imran, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, Kalemdiklat Polri Komjen Purwadi Arianto, dan Irwasum Polri Komjen Ahmad Dofiri.

"Ada Pak Purwadi, kemudian Pak Fadil, Pak Dofiri, juga nama-nama yang kita dengar Pak Kabareskrim. Itu kita dengar," ujar Trimedya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/6/2023).

Trimedya menyebutkan sejumlah hal yang menjadi kriteria penentu sosok pengganti Gatot Eddy. Trimedya berharap agar sosok itu dapat bersinergi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Terlebih, katanya, terkait reformasi kultural anggota Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bisa membantu Kapolri untuk menuntaskan perilaku anggota Polri. Kita lihat satu lagi itu mantan kapolsek meras Rp 310 juta. Itu kan persoalan reformasi kultural di Polri ini masih jauh dari harapan ya. Padahal anggaran yang dikucurkan kepada mereka, alutsista yang diberikan pada mereka, peralatan-peralatan, termasuk kesejahteraan kan sudah luar biasa," ungkap Trimedya.

"Tugas pokoknya juga nanti adalah mudah-mudahan ada ditugaskan khusus oleh Kapolri bagaimana menuntaskan reformasi kultural. Itu yang paling berat," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Trimedya berharap agar Wakapolri nantinya dapat diberikan kewenangan untuk mengawasi perkara yang ada di level Mabes Polri, Polda, hingga ke Polres. Dengan demikian, Trimedya berharap agar Wakapolri dapat mengawasi penegakan hukum di daerah.

"Kalau ini kan mengangkat beban yang dia bisa keliling-keliling, Wakapolri misalnya melihat proses penegakan hukum di daerah-daerah, kemudian bisa bersikap tegas memberikan rekomendasi kepada Kapolri. Itu yang perlu dilakukan, karena di kepimpinan Pak Sigit ini tantangan Polri luar biasa beratnya menurut saya," tuturnya.

Terakhir, Trimedya juga berharap Wakapolri dapat menjaga institusi Polri tetap netral menjelang Pemilu 2024. Dia mewanti-wanti agar jangan sampai Polri menjadi tidak netral di masa Pemilu.

"Apalagi menjelang tahun politik ini kita berharap netralitas Polri. Wakapolri ke depan ya bisa menjaga netralitas Polri dalam Pileg, Pilpres apalagi serentak nanti 14 Februari 2024," ungkapnya.

"Yang paling berat bagi Polri adalah nanti 2024 itu menjaga netralitas. Jangan sampai Polri keseret ke kanan ke kiri, gitu," imbuh dia.

Lihat juga Video 'Puan soal Peluang SBY-Megawati Bertemu: Masih Ada Harapan':

[Gambas:Video 20detik]



(gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads