Cerita Heru Budi Lanjutkan Sodetan Ciliwung, Kini Jadi Kado HUT Jakarta

Blak-blakan Heru Budi Hartono

Cerita Heru Budi Lanjutkan Sodetan Ciliwung, Kini Jadi Kado HUT Jakarta

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Selasa, 20 Jun 2023 13:23 WIB
Jakarta -

Proyek sodetan Ciliwung yang sempat mangkrak selama 6 tahun berlanjut di era kepemimpinan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Heru menceritakan proses di balik kelanjutan program yang menjadi atensi Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

"Jadi ini kan berkelanjutan, jadi ketika saya masuk sebagai Pj Gubernur posisinya adalah baru sampai yang ada besi-besi ini," kata Heru Budi dalam wawancara Blak-blakan detikcom yang tayang pada Selasa (20/6/2023).

Saat awal menjabat, Heru mengatakan di sebelah kiri dan kanan masih ada lahan warga. Heru kemudian memanggil jajarannya untuk berdiskusi dan mencarikan solusi atas permasalahan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah kami teliti kita bersama dengan Pak Wali Kota, Kepala Dinas Sumber Daya Air, lurah, camat bahwa ini adalah sebagian kewajiban PT Trisakti, dan hasil berdiskusi yaitu harus diserahkan kepada pemda, kira-kira seperti itu," ujar Heru.

Heru menjelaskan Pemprov DKI menawarkan rumah susun kepada warga yang masih berada di lahan sekitar sodetan. Beberapa dari mereka menerima tawaran tersebut dan sebagian lainnya memilih pergi ke tempat lain.

ADVERTISEMENT

"Jadi yang pertama tentu warga yang di sana kita harus berikan yang terbaik maka pak wali kota menawarkan ada rumah susun sebagian mau diberikan tempat tinggal rumah susun kalau nggak salah 22, nah sisanya ya mereka kalau tidak mau silakan itu hak mereka," ujar Heru.

Heru bersama jajaran Pemprov DKI juga menelisik kepemilikan lahan di sekitar Sodetan Ciliwung itu. Ternyata lahan itu milik sebuah yayasan yang mempunyai kewajiban terkait lahannya diserahkan kepada pemerintah daerah.

"Nah lahannya sendiri kita bedah, lahan itu milik siapa, ternyata lahan itu milik salah satu yayasan di mana kalau namanya membangun gedung itu di Jakarta zaman dulu ada namanya SIPPT, surat izin penggunaan peruntukan tanah, di situ ada kewajiban-kewajiban, hak dan kewajiban kita bedah kita lihat oh ini ada 12 ribu meter yang harus diserahkan kepada pemda," ujar Heru.

Dia menjelaskan proses pembebasan lahan yang dihuni dan koordinasi dengan pihak yayasan itu membutuhkan waktu kurang lebih 2 bulan. Beberapa kali pihak yayasan dipanggil ke Balai Kota DKI.

"Rapat beberapa kali di Balai Kota, saya sampaikan Pak Wali, Dinas Citata menjelaskan peruntukannya. Kita sampaikan kepada mereka dan mereka sih paham oh iya ini harus diselesaikan dan untuk kepentingan warga saya ucapkan terima kasih kepada pemilik seperti itu," ujar Heru.

Selain itu, Heru menjelaskan sodetan Ciliwung ini sebenarnya sudah bisa difungsikan. Kini pihaknya tinggal menyesuaikan beberapa proses akhir.

"Saya rasa ini tinggal memfungsikan pompanya, air dari Bidara Cina, nah karena ini musim panas sehingga debit air Ciliwung turun, nanti kalau sudah naik, nih bisa kita... ini sebenarnya sudah bisa mulai, saat ini bisa mulai, sudah bisa difungsikan air bisa mengalir ke sini," ujar Heru.

Kurangi Banjir

Heru optimistis sodetan Ciliwung dapat mengurangi signifikan banjir di Jakarta. Jika sodetan Ciliwung digabung dengan Bendungan Ciawi dan Sukamahi, itu akan mengurangi banjir di Jakarta sekitar 60 persen.

"Kalau digabung kan di sana yang Sukamahi kan menampung air kalau digabung dua itu waduk plus ini difungsikan 60 persen plus nanti sisanya dengan revitalisasi kali Ciliwung," ujar Heru.

Selain itu, kata Heru, sodetan Ciliwung menjadi salah satu kado bagi HUT ke-496 Jakarta. Dia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat.

"Hadiah buat kita semuanya masyarakat Jakarta dan tentunya dukungan dari pemerintah pusat khususnya PUPR yang telah memberikan proyek infra bagi warga Jakarta dan ya ini menjelang 496 Jakarta menjadi salah satu hadiah warga Jakarta," imbuh Heru.

(knv/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads