detikcom Do Your Magic

Walkot Jaktim Mau Relokasi Bangunan Pinggir Kali Baru Hek, Ini Kata Warga

Fathia Nabila Qonita - detikNews
Selasa, 20 Jun 2023 13:22 WIB
Pemkot Jaktim mau merelokasi warga bantaran Kali Baru Hek, Kramat Jati, karena air berkali-kali meluap ke Jalan Raya Bogor. Ini respons warga. (Fathia NQ/detikcom)
Jakarta -

Wali Kota Jakarta Timur (Walkot Jaktim) M Anwar ingin merelokasi warga bantaran Kali Baru di kawasan Hek, Kramat Jati. Menurutnya, hal itu perlu dilakukan karena air Kali Baru berkali-kali meluap ke Jalan Raya Bogor.

Sejumlah bangunan berdiri di jalur hijau atau Kali Baru Hek, Kramat Jati. Keberadaan bangunan tersebut dianggap turut mempersempit badan kali sehingga mengganggu aliran air.

Pantauan detikcom, Selasa (20/6/2023), terdapat sejumlah bangunan rumah toko (ruko) di pinggir Kali Baru Hek. Bangunan tersebut berdiri di lahan antara Kali Baru Hek dan Jalan Raya Bogor.

Bagian belakang bangunan-bangunan tersebut begitu menempel pada badan Kali Baru. Sedangkan bagian depannya menghadap ke Jalan Raya Bogor.

Petugas UPK Badan Air yang setiap hari bekerja menyingkirkan sampah dan mengurus Kali Baru Hek, Kramat Jati, mengatakan ada beberapa bangunan yang berdiri di jalur hijau. Ruko-ruko di pinggir Jalan Raya Bogor dan Kali Baru tersebut akan direlokasi.

Pemkot Jaktim mau merelokasi warga bantaran Kali Baru Hek, Kramat Jati, karena air berkali-kali meluap ke Jalan Raya Bogor. Ini respons warga. (Fathia NQ/detikcom)

"Itu kan sebenarnya jalur hijau. Kalau dari kali itu jaraknya 2-1,5 meter. Itu kan batasnya sudah di atas bangunan, di turap kali," kata petugas UPK Badan Air saat ditemui di lokasi.

Deretan bangunan itu disebut sudah lama berdiri di jalur hijau tersebut. Rencananya, bangunan yang akan ditertibkan berlokasi dari Hek, Kramat Jati, hingga PGC.

"Nah, kalau dari jalan itu sama saja, 1,5 meter. Tapi orang-orang bangunnya pada pinggir jalan, jadi hadap jalan. Itu Wali Kota sudah ninjau kemarin. Jadi rencananya sampai ke PGC sana," kata dia.

Tanggapan Pedagang

Faisol (37), seorang pedagang yang rukonya berdiri di tepi Kali Baru Hek, Kramat Jati, mengaku pasrah dan mengikuti pedagang ruko lain. Namun dia berharap relokasi tak dilakukan dalam waktu dekat.

"Ya mau gimana lagi. Saya sih ngikut yang lain saja. Pasrah saja karena saya tahu juga kalau ini kan jalur hijau. Tapi, mohon maaf, kalau untuk sekarang-sekarang ini, saya keberatan, karena kemarin juga habis kebakaran, belum satu tahun. Makanya mohon maaf ya, ini aja ngutang saya bangunnya," kata Faisol.

Hal senada disampaikan pedagang lain yang tak mau disebutkan namanya. Dia mengaku rela direlokasi jika diberi tempat berjualan yang baru.

"Saya sih setuju nggak setuju ya, kecuali kalau memang dikasih tempat pengganti untuk jualan. Tapi ya harus dilihat dulu juga sih lokasi baru untuk dagangnya nanti gimana. Kalau seandainya dipindahkan dan dikasih tempat ya mau. Jangan asal main suruh pindah-pindah, gusur aja. Kita kan jualan di sini pakai modal sendiri. Rugi nanti kalau digusur begitu," ujar dia.

Deretan bangunan itu disebut sudah lama berdiri di jalur hijau tersebut. Rencananya, bangunan yang akan ditertibkan berlokasi dari Hek, Kramat Jati, hingga PGC. (Fathia NQ/detikcom)

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Sodetan Ciliwung, Kado Ulang Tahun Jakarta Ke-496':







(jbr/dnu)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork