Kisah IRT Asal Sibolga Jalani Pengobatan Kanker Payudara Pakai JKN

Erika Dyah - detikNews
Senin, 19 Jun 2023 19:46 WIB
Foto: Dok, BPJS Kesehatan
Jakarta -

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah dimanfaatkan masyarakat dalam berbagai pengobatan. Salah satunya pengobatan kanker payudara yang dijalani oleh Muslaini Tanjung (51), ibu rumah tangga (IRT) asal Sibolga, Sumatera Utara yang telah mengidap kanke rpayudara selama hampir dua tahun.

Putra sulung Musliani, Deni mengungkapkan ibunya merupakan peserta JKN yang dirawat inap di salah satu bangsal perempuan, Ruang Melur, Rumah Sakit Umum Dr. Ferdinand Lumban Tobing, Kota Sibolga.

Musliani dan Deni berterima terima kasih atas Program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan. Sebab dengan program JKN, pelayanan kesehatan dalam rangka pemulihan ini dapat dijalankan dengan lancar tanpa kendala.

"Mama sudah hampir dua tahun ini menjalani pengobatan kanker. Kami sangat bersyukur semua pengobatannya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Apalagi untuk penyakit ini, kita sama-sama tahu pasti bahwa biaya yang dibutuhkan sangat besar," ungkap Deni dalam keterangan tertulis, Senin (19/6/2023).

"Untuk saat ini, kami anak-anaknya hanya ingin mama bersemangat dan optimis karena tidak perlu memikirkan biaya berobat lagi," sambungnya.

Deni menceritakan ibunya terdaftar dalam segmen peserta kelas tiga Penerima Bantuan Iuran (PBI) tanggungan pemerintah pusat. Dengan demikian, iuran setiap bulannya dibiayai oleh pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Ia mengaku pihaknya sangat bersyukur dengan hadirnya Program JKN. Apalagi, ibunya kerap kali bolak balik menjalani rawat inap di rumah sakit.

Deni pun menyadari proses pengobatan yang dijalani Musliani akan berlangsung panjang. Namun, di setiap proses tersebut dirinya dan keluarga tidak pernah dibebani dengan biaya pengobatan.

"Dulu kami sekeluarga tidak tahu kalau pemerintah sudah menyediakan jaminan kesehatan yang terjangkau. Untungnya dulu ada salah satu anggota keluarga kami yang membantu untuk mengurus BPJS Kesehatan ini," terang Deni.

"Kami memanggilnya Bunda. Saat itu beliau yang mendaftarkan kami sekeluarga dalam Program JKN bantuan pemerintah. Jadi kami hanya melengkapi beberapa berkas administrasi saja, seperti KTP dan Kartu Keluarga (KK). Alhamdulillah sejak saat itu sampai sekarang kami mendapatkan BPJS Kesehatan gratis," tambahnya.

Lebih lanjut, Deni mengatakan kondisi kesehatan yang naik turun membuat Muslaini harus rutin bolak-balik ke rumah sakit, baik untuk sekadar kontrol maupun rawat inap. Namun, hal tersebut tetap dijalani dengan penuh semangat oleh Muslaini dan keluarga karena beban untuk membayar pengobatan telah diringankan dengan memanfaatkan Program JKN.

"Mama sudah biasa dirawat di rumah sakit. Kemarin, mama sudah dirujuk ke salah satu rumah sakit besar di Medan, namun kemoterapinya tidak sampai selesai. Mama sudah tidak kuat menahan rasa sakitnya, jadi kami bawa pulang saja," kata Deni.

"Semua biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan, jadi untuk sekarang mama terus kontrol di sini saja. Saat ini mama ada komplikasi beberapa penyakit juga jadi harus dijaga kondisinya agar tetap stabil. Mohon doanya ya," pungkasnya.

Simak juga Video 'Tingkatkan Fasilitas, Dirut BPJS Kesehatan Targetkan Tak Punya Utang ke RS':






(akd/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork