Duo perampok, Raeza (30) dan Jeremia (30) memperkosa sales promotion girl (SPG) showroom mobil di Cibubur, Kota Bekasi. Kedua pria bejat itu lalu membuang korban di kebun di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor.
Dalam aksinya, kedua pelaku menutup mata korban dengan lakban dan kedua tangannya diikat tali ties. Kedua tersangka mengancam akan membuat korban cacat jika melawan.
Peristiwa ini dialami korban pada Sabtu (10/6) malam. Korban dibawa berputar-putar keliling kota hingga akhirnya dirampok dan diperkosa di dalam mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat dengan Pasal 365 KUHP dan atau Pasal 285 KUHP, Ancaman hukuman selama 12 (dua belas) tahun penjara.
![]() |
Modus Pura-pura Hendak Beli Mobil
Kasus bermula ketika salah satu tersangka bernama Raeza melihat status WhatsApp korban soal mobil. Raeza memperkenalkan diri sebagai Rian mengontak korban seolah-olah ingin membeli unit mobil kepada korban.
"Jadi dua tersangka ini menghubungi korban, seolah-olah mau membeli mobil dari showroom korban, diajak ketemuanlah," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully kepada detikcom, Jumat (16/6).
Titus mengatakan kedua pelaku mengajak korban bertemu di sekitar mal di Cibubur seolah-olah mau tanya-tanya soal mobil. Korban kemudian diajak berputar-putar di Cibubur.
"Jadi awalnya pelaku inisial R dan J ini mengajak korban untuk bertemu di mal Cibubur untuk bertanya-tanya. Ternyata, setelah bertemu, N ini diajak berputar-putar di daerah Cibubur," ujar Titus.
Korban Diancam Dibuat Cacat
AKBP Titus mengungkapkan korban diancam akan dibuat cacat jika melawan. Korban juga tak berdaya melawan pelaku lantaran matanya ditutup lakban dan kedua tangan diikat tali ties.
"Korban ditarik secara paksa ke bangku belakang oleh para pelaku dan salah satu dari pelaku berkata 'Kamu diam atau nggak kamu saya buat cacat, pilih harta atau nyawa'," kata Titus.
Baca informasi selengkapnya di halaman selanjutnya....
Simak Video: Pengakuan Adi, Pemerkosa Jasad Siswi SMP di Mojokerto
Rencanakan Pemerkosaan dan Perampokdan
Polisi mengungkap dua pelaku, Raeza dan Jeremia sudah merencanakan aksi bejatnya. Keduanya menyusun strategi untuk menjebak korban.
"Sebelumnya memang sudah ada omongan-omongan seperti perencanaan, akan tetapi ini masih kita dalami," ujar Titus.
![]() |
Pelaku Setel Musik Kencang
Kedua pelaku melakukan aksi biadanya secara bergantian di dalam mobil yang sedang melaju. Keduanya menyetel musik kencang supaya tidak ada yang mencurigai.
"Korban diperkosa dalam mobil dalam keadaan sedang berjalan dan musik diputar dengan volume yang kencang," imbuhnya.
Biadabnya lagi, setelah memperkosa korban, keduanya merampoknya. Keduanya merampas ponsel serta uang Rp 500 ribu di ATM korban.
Korban kemudian dibuang di pinggir jalan setelah dirampok dan diperkosa. Korban lalu melapor ke polisi.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Uang Hasil Kejahatan Dipakai buat Biaya Hidup
Keduanya berdalih merampok karena butuh uang buat keperluan sehari-hari. Kedua tersangka diketahui merupakan pengangguran.
"Background (dua tersangka) tidak bekerja secara tetap. Bekerja seperti serabutanlah," ujar Titus.
Titus mengatakan keduanya ditangkap di dua lokasi berbeda, yakni di Jakarta Selatan dan Depok. Kedua perampok itu menjual ponsel milik korban yang dirampasnya.
![]() |
"Motifnya ekonomi. Jadi butuh uang memang. Handphone-nya sempat dijual yang hasil dari rampasan itu. Handphone-nya dijual untuk alasan motif ekonomi," tuturnya.
Titus menuturkan hasil dari perampokan tersebut digunakan tersangka untuk kehidupan sehari-hari. Kedua tersangka juga sudah memiliki keluarga.
"Untuk digunakan sehari-hari. Karena kan kerjaan tidak tetap kemudian untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Dua-duanya sudah berkeluarga," kata dia.