Saran Legislator Usai AS Akan Punya Akses 'Tanpa Hambatan' di Papua Nugini

Saran Legislator Usai AS Akan Punya Akses 'Tanpa Hambatan' di Papua Nugini

Dwi Rahmawati - detikNews
Jumat, 16 Jun 2023 14:30 WIB
Bobby Adhityo Rizaldi
Bobby Adhityo Rizaldi (dok. pribadi)
Jakarta -

Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi menyoroti pakta keamanan Papua Nugini yang akan memberikan akses tanpa hambatan bagi militer Amerika Serikat (AS) di pangkalan militer negaranya. Bobby meminta pemerintah RI mengingatkan soal integritas teritorial antarwilayah terdekat.

Bobby mulanya menyinggung rencana kunjungan Indonesia ke Papua Nugini pada 6-7 Juli 2023. Ia ingin, dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti batas teritorial demi menindaklanjuti pakta keamanan AS dan Papua Nugini.

"Papua Nugini sudah meneken pakta keamanan dengan AS, di mana Indonesia juga akan membuka perbatasan dengan Papua Nugini dalam kunjungan Presiden 6-7 Juli nanti," kata Bobby kepada wartawan, Jumat (16/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bobby menyebut Presiden harus menyampaikan soal integritas teritorial. Namun ia juga tak ingin Indonesia mencampuri urusan domestik dan kebijakan kedua negara itu.

"Presiden dalam kunjungannya nanti ke Papua Nugini harus menyampaikan bahwa Indonesia harus dihargai teritorial integrity, tanpa akan mencampuri urusan domestik dan kebijakan Papua Nugini soal akses tanpa batas ini ke AS," tutur Bobby.

ADVERTISEMENT

"Bila Papua Nugini nggak bisa memberikan komitmen, tunda saja pembukaan perbatasan," sambungnya.

Ia kemudian berbicara Pangkalan Lombrum yang sudah digunakan sebagai tempat berlabuh ratusan kapal. Ia ingin Indonesia mempercepat kekuatan menyikapi dinamika di Pasifik Barat.

"Ya, memang pangkalan Lombrum ini dulu juga sudah dipergunakan zaman perang dunia, tempat berlabuh hampir 200 kapal untuk merebut Filipina dari Jepang. Indonesia tentu harus meresponsnya dengan mempercepat mengisi formasi organisasi dan kekuatan Kogabwilhan III yang dibentuk untuk merespons dinamika di Pasifik Barat ini," katanya.

Sebelumnya, pakta keamanan yang ditandatangani dengan Papua Nugini akan memberikan akses tanpa hambatan bagi militer Amerika Serikat (AS) terhadap pangkalan-pangkalan militer di negara tersebut. Seperti dilansir AFP, Jumat (16/6/2023), teks penuh dari kesepakatan yang diteken kedua negara pada Mei lalu, mengungkapkan hal-hal yang bisa dilakukan oleh militer Washington di beberapa pangkalan militer Papua Nugini.

Pekan ini, teks pakta keamanan itu diajukan kepada parlemen Papua Nugini dan salinannya berhasil didapatkan oleh AFP.

Menurut teks pakta keamanan itu, militer AS akan bisa mengerahkan pasukan dan kapal-kapal militer miliknya ke sedikitnya enam pelabuhan dan bandara utama di Papua Nugini, termasuk Pangkalan Angkatan Laut Lombrum yang ada di Pulau Manus dan fasilitas-fasilitas lainnya di Ibu Kota Port Moresby.

Tidak hanya itu, masih menurut pakta keamanan itu, militer Washington juga akan mendapatkan 'akses tanpa hambatan' ke lokasi-lokasi tersebut untuk menempatkan peralatan militer, pasokan, dan materialnya.

Disebutkan juga bahwa militer AS akan bisa secara eksklusif menggunakan zona-zona tertentu untuk beroperasi, seperti melakukan pengembangan dan 'aktivitas konstruksi' terkait militer di sana.

Pakta keamanan dengan Papua Nugini itu disebut akan membuka pintu bagi Washington untuk membangun jejak militer baru di kawasan Pasifik Barat, terutama di pelabuhan laut dalam yang strategis, saat meningkatnya persaingan dengan China.

(dwr/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads