Laporan dari Uzbekistan

Wapres Ma'ruf Cerita Peran Sukarno Terkait Makam Imam Bukhari di Uzbekistan

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Kamis, 15 Jun 2023 21:44 WIB
Foto: Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Dok. Setwapres)
Samarkand -

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut ada peran Presiden pertama Indonesia, Sukarno, di balik kedekatan RI dan Uzbekistan. Dia menyebut Sukarno lah yang pertama meyakinkan Uzbekistan untuk mencari makam Imam Bukhari di Samarkand.

Cerita ini disampaikan Ma'ruf usai ziarah ke Makam Bukhari, di Samarkand, Uzbekistan, Kamis (15/6/2023). Ma'ruf menjelaskan Uzbekistan saat itu masih dipimpin oleh Uni Soviet yang dipegang oleh Nikita Khruschev.

Ma'ruf menyebut Sukarno yang mengetahui ada Makam Bukhari di Uzbekistan. Saat itu, kata Ma'ruf, Sukarno membuat strategi akan hadir memenuhi undangan apabila pemimpin Soviet ini bisa menemukan makam Imam Bukhari.

"Dulu ini tidak dikenal, tidak ditemukan [makam] Imam Bukhari ini. Tapi Bung Karno menyadarkan pemerintah sini (Uzbekistan) bahwa di sini ada tokoh utama, yaitu Imam Bukhari," ucap Ma'ruf.

Kala itu, lanjut Ma'ruf, Sukarno mengancam tidak akan kembali lagi ke Uzbekistan jika Makam Imam Bukhari tidak ditemukan dan dibangun di negara tersebut.

"Oleh karena itu, Bung Karno (bilang) tidak akan saya datang ke sini kalau tidak dibangunkan (makam) Imam Bukhari," imbuhnya.

Sejalan dengan yang kisah tersebut, Ma'ruf lalu mengusulkan kepada pemerintah Uzbekistan agar dapat membangun perpustakaan untuk mengenang jasa Presiden Pertama Indonesia ini yang diberi nama 'Soekarno Memorial Library'.

"Kita sedang mengusulkan supaya di tempat ini dibangun, karena dulu ada kaitan dengan Bung Karno, Soekarno Memorial Library," tuturnya.

"Semacam perpustakaan Bung Karno, untuk mengenang bahwa Bung Karno yang kemudian menemukan tempat ini (Makam Imam Bukhari)," lanjut dia.




(maa/idn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork