PT Pertamina (Persero) terus berupaya untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup agar tetap dinikmati secara berkelanjutan. Pelestarian lingkungan merupakan salah satu sustainability fokus Pertamina dalam aspek environment (lingkungan).
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengemukakan dalam momentum Hari Lingkungan Sedunia 2023 pekan lalu, Pertamina mendorong seluruh lini usaha mengembangkan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL/CSR) dengan berbagai kegiatan mulai dari pendampingan perhutanan sosial, penanaman pohon mangrove, coastal clean up, dan fun bike.
"Di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, anak usaha Pertamina sektor hulu melakukan penanaman 5.000 mangrove di Area Pantai Corong, Kelurahan Tanjung Tengah. Kegiatan ini merupakan bagian dari program TJSL Hutan Pertamina yang telah berkontribusi menanam lebih dari 4,1 juta bibit tumbuhan baik mangrove dan pon daratan serta mengurangi emisi karbon sebesar sebesar 120.005,88 Ton Co2eq/ tahun," kata Fadjar dalam keterangan tertulis, Kamis (15/6/2023).
Menurutnya, wilayah Kalimantan merupakan salah satu area operasi hulu Pertamina yang berada di laut, sehingga Pertamina bertanggung jawab agar pantai dan habitat lautnya tetap terjaga.
"Pertamina tidak hanya fokus meningkatkan produksi Migas di lepas pantai Kalimantan, tetap juga berupaya melestarikan alam sekitar," ungkapnya.
Ia menjelaskan kepedulian pada lingkungan laut dan pantai ditunjukkan oleh anak usaha lainnya dengan melaksanakan kegiatan Coastal Clean Up di 22 lokasi seluruh Indonesia. Serta mengadakan kegiatan bersih-bersih pantai yang melibatkan ribuan orang dari unit operasi Pertamina di Subholding Refining & Petrochemical, Subholding Commercial & Trading, Subholding Upstream, dan Subholding Gas.
"Untuk mendukung penyelenggaran kegiatan coastal clean up di Balikpapan sebagai venue utama, Pertamina menyiapkan Pantai Melawai Banua Patra dengan menghadirkan 925 orang komunitas dan mahasiswa se-Balikpapan," ungkapnya.
Ia menjelaskan kegiatan Coastal Clean Up ini sejalan dengan penerapan environmental, social, and governance (ESG) dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) poin 13 (penanganan perubahan iklim), poin 14 (pelestarian ekosistem lautan), dan poin 15 (pelestarian ekosistem darat).
Selain itu, pihaknya turut mendukung penyelenggaraan fun bike sejauh 99,6 km dari Balikpapan ke Titik Nol Nusantara yang diikuti oleh 425 pesepeda.
"Kegiatan di Hari Lingkungan Hidup sedunia yang dipusatkan di Kalimantan ini merupakan bagian dari program CSR di bidang lingkungan dengan mengusung tema sustainable environment sekaligus mendukung program Pemerintah dalam pembangunan Ibu Kota Negara yang baru," pungkasnya.
(akn/ega)