Prabowo soal Proposal Ukraina-Rusia: Presiden Cari Perdamaian, Saya Follow Up

Prabowo soal Proposal Ukraina-Rusia: Presiden Cari Perdamaian, Saya Follow Up

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Kamis, 15 Jun 2023 18:54 WIB
Prabowo Subianto (dok istimewa)
Prabowo Subianto (dok istimewa)
Jakarta -

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto buka suara soal proposal yang diajukannya terkait perdamaian Ukraina dan Rusia. Prabowo menilai apa yang diusulkannya itu bukan masalah. Dia menduga hal itu jadi heboh karena dirinya termasuk bakal calon presiden (bacapres).

Prabowo awalnya menjelaskan soal acara International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 20th Asia Security Summit yang digelar di Singapura, 3 Juni lalu. Menurutnya, forum tahunan itu perlu dibuat suatu terobosan.

"Mengenai usul kemarin, itu kan forum menteri pertahanan dunia. Dari tahun ke tahun forum-forum ini dilaksanakan dan itu jadi ajang banyak negara menyerang negara lain. Jadi negara X dengan sekutu-sekutunya akan, apa ya, akan menyalahkan negara B. Terus begitu," kata Prabowo usai menghadiri acara HUT ke-1 Defence Industry Indonesia atau Defend ID di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi forum itu bagus tapi kalau saya lihat ini kalau tiap tahun kita diundang hanya untuk dengar paparan posisi masing-masing, ya kurang bermanfaat. Saya usulkan, forum ini mari kita ada suatu terobosan, kita buatlah suatu usul perdamaian, masalahnya itu," sambungnya.

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra ini tak mempermasalahkan penolakan yang muncul terkait proposal tersebut. Menurutnya, rekomendasi yang dia sodorkan sudah banyak diterapkan di banyak negara.

ADVERTISEMENT

"Kalau diterima monggo, nggak diterima ya nggak ada masalah gitu kan. Saya kira bukan masalah yang terlalu prinsipil. Intinya juga yang saya usulkan itu langkah-langkah yang sudah dilaksanakan berkali-kali di mana-mana," katanya.

Prabowo menyebut adanya pihak-pihak dari negara lain yang memandang rendah Indonesia terkait penolakan proposal itu. "Dan setelah orang baca semua pidato saya, dan kata-katanya dan mereka baru sadar ini usul yang saya usulkan. Mungkin banyak negara, dan nggak tahu mungkin di Indonesia, merasa, 'loh kok Indonesia berani-beraninya ya usulkan'. Karena selalu memandang Indonesia rendah," katanya.

Lebih lanjut Prabowo mengungkit langkah Presiden Jokowi yang sempat mengunjungi Ukraina dan Rusia membicarakan soal perdamaian kedua negara yang tengah berseteru itu. Sebagai menteri pertahanan, dia merasa perlu untuk menindaklanjuti apa yang telah dilakukan Jokowi.

"Presiden kita sudah tahun lalu beliau sendiri ke Kiev, beliau sendiri ke Moskow. Beliau memimpin usaha mencari perdamaian. Ya saya sebagai menteri beliau harus follow up. Itu usaha saya," katanya.

Prabowo lalu menyinggung tahun politik. Dia menduga ramainya respons terhadap proposal yang dia sampaikan lantaran dirinya salah satu bakal calon presiden (bacapres) pada 2024.

"Ya tapi mungkin ini, apa ya, tahun politik. Jadi mungkin kebetulan saya salah satu yang diperkirakan akan jadi capres, jadi apa pun saya ngomong akan ada pro dan kontra itu biasa. Nggak ada masalah ya," lanjutnya.

Jokowi Tak Masalah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan soal pertemuannya dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto terkait proposal perdamaian Ukraina dan Rusia. Jokowi mengatakan usulan yang disampaikan Prabowo itu bukan dalam forum resmi sehingga boleh-boleh saja disampaikan.

"Jadi, itu. Dan waktu saya undang Pak Prabowo, sama. Nggak ada yang beda. Bahwa dalam sebuah, dan itu juga bukan ini loh ya, bukan usulan dalam sebuah forum kenegaraan atau forum perundingan, ndak loh. Itu seminar. Itu dialog. Bahwa ada usulan-usulan, boleh-boleh saja, bagus-bagus saja," kata Jokowi di kantor BPKP, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023).

Jokowi menjelaskan usulan Prabowo itu disampaikan dalam forum dialog. Jokowi tak masalah terkait adanya usulan tersebut.

"Sekali lagi itu kan dalam sebuah dialog, usulan-usulan. Boleh-boleh saja, usulan aja kok, tapi bukan dalam sebuah perundingan antarnegara, bukan," ujar Jokowi.

Simak Video: Jokowi Soal Proposal Rusia-Ukraina Prabowo: Boleh-boleh Saja

[Gambas:Video 20detik]




(fca/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads