Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan visi dan misi untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Salah satunya tentang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Jokowi awalnya mengatakan setengah penduduk Indonesia berada di Pulau Jawa. Sementara Jakarta, kata Jokowi, menjadi kota terpadat karena segalanya terpusat.
"Kedua, IKN Nusantara, Ibu Kota Nusantara, banyak yang bertanya saya, 'Itu apa sih, Pak?' Perlu saya sampaikan, 56 persen penduduk Indonesia itu ada di Jawa, dan yang terpadat itu di Jakarta. Berarti 149 juta dari 17.000 pulau, itu 149 juta jiwa ada di Pulau Jawa, itu perlu pemerataan," kata Jokowi di Ballroom Djakarta Teather, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"GDP ekonomi kita itu 58 persen itu juga ada di Jawa. Yang 17.000 pulau lainnya diberi bagian apa? Beban Jakarta itu sudah sangat terlalu padat sekali, sebagai kota pendidikan, sebagai kota pariwisata, sebagai kota bisnis, sebagai kota ekonomi, sebagai kota pemerintahan," imbuh dia.
Jokowi juga kondisi kemacetan lalu lintas terjadi di banyak wilayah di Ibu Kota Jakarta. "Macet semua kita sekarang ini di mana-mana," ucap dia.
Selanjutnya, Jokowi meminta untuk dilakukan pemerataan. Dia meminta untuk hilirisasi IKN dilanjutkan serta ditingkatkan.
"Oleh sebab itu beban harus dikurangi, pemerataan harus dilakukan, tidak dalam jangka setahun, tiga tahun, empat, lima tahun, tapi kita harus melihat visi yang jauh ke depan," ujarnya.
"Oleh sebab itu, hilirisasi IKN Nusantara harus diperkuat, harus dilanjutkan, harus ditingkatkan," sambungnya.