Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Bali Kombes I Nengah Subagia diadang bule di tengah jalan di depan Galeri Valino, Desa Kesiman Petilan, Denpasar Timur, Kota Denpasar. Mobil dinasnya dipukul-pukul dan dirusak, bahkan bendera di kap mobil pun dicabut oleh warga negara asing (WNA) itu.
Dilansir detikBali, Kamis (15/3/2023), belum diketahui pasti motif dari pengrusakan mobil dinas itu. Subagia bercerita ia bergerak dari arah Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menuju SPN Polda Bali di Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng. Saat itu, ia mengawal tamu dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat Polri).
"Sampai di sana saya dalam kondisi mengawal, tiba-tiba nyelonong seorang bule mengadang kendaraan saya. Untung driver (sopir) saya sigap. Kalau nggak sigap tertabrak dia itu," imbuh Subagia saat dihubungi detikBali, Rabu (14/5/2023) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil dinas Subagia kemudian berhenti di depan bule yang mengadang. Ia meminta sopirnya untuk minggir. Kemacetan mulai terjadi saat mobil dinas dari Subagia baru minggir setengah.
"Saya bilang sama sopir ke pinggir pelan-pelan. Setelah ke pinggir dia tetap halangi mobil, dikira mau jalan mobil. Ke pinggir pelan-pelan sambil dorong dia karena masih setengah ke pinggirnya ini. Macetlah di situ," tuturnya.
Setelah mobil berada di pinggir jalan, Subagia menelepon Polsek Denpasar Timur. Sebab, ia mengira bahwa WNA tersebut dalam kondisi gangguan jiwa. Beberapa saat kemudian, WNA tersebut langsung merusak mobil dinas Subagia. "Dia rusak mobilnya, dicabut benderanya, kemudian dipukul-pukul (mobilnya)" terang dia.
Tamu yang dikawal Subagia dari Lemdiklat Polri pun turun dari mobilnya. Sambil menunggu anggota dari Polsek Denpasar Timur datang, tamu Subagia mengajak WNA itu berbicara. Subagia mendengar pembicaraan antara WNA itu dengan tamunya. Ia menduga bule itu sedang stres dan mau diantar dan melapor ke polisi.
Baca selengkapnya di sini
Saksikan Live Detik Pagi:
Simak juga 'Saat WNA yang Ngamuk-Bawa Sajam di Seminyak Bali':