Pintu perlintasan kereta api (KA) di Jalan Masjid Al-Makmur di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, segera ditutup. Ketua Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas menilai penutupan perlu dilakukan demi menghindari risiko kecelakaan.
"Kalau penutupan itu nggak ada masalah, itu kan (antisipasi) risiko. Pemprov saya yakin akan menyetujui, untuk menghindari macet (juga) kan," kata Hasbiallah kepada wartawan, Rabu (14/6/2023).
Hasbiallah berharap warga menerima penutupan pintu perlintasan kereta api ini. Dia ingin warga taat dengan aturan.
"Seharusnya warga yang ngikutin kita, bukan kita yang diatur oleh warga, kan gitu. Walaupun jalannya mutar nggak masalah," tutur dia.
"Itu kan belum terjadi kecelakaan, nanti kalau terjadi sesuatu pasti Pemprov juga yang disalahkan, KAI yang disalahkan. Saya sangat mendukung itu, walaupun harus mutar jauh," imbuhnya.
Di sisi lain, Hasbiallah juga meminta Pemprov DKI untuk memberikan jalan alternatif imbas penutupan ini. Hasbiallah juga menyoroti cara Pemprov DKI mengatasi suatu masalah.
"Paling tidak seharusnya Pemprov yang begitu-begitu itu mencari solusi yang terbaik, kasih jalan, kasih apa. Pemprov ini kalau ada masalah baru (merespons), yang ada bukan antisipasi, penyelesaian masalahnya juga kan sudah terjadi baru ribut, selalu seperti itu," kata dia.
Perlintasan KA Segera Ditutup
Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan (Jaksel) tengah berkoordinasi dengan PT KAI mengenai penutupan pintu perlintasan ini. Saat ini masih dilakukan sosialisasi mengenai penutupan.
"Untuk penutupannya, kami akan koordinasi dengan PT KAI dahulu kapan untuk pelaksanaannya. Nanti atas kesepakatan PT KAI dan pemda, baru kita eksekusi," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Bernard Octavianus saat dihubungi detikcom, Rabu (14/6).
Bernard mengatakan penutupan jalur perlintasan kereta api tersebut sebelumnya sudah disetujui warga sekitar. Dia mengatakan sudah melakukan sosialisasi ke warga.
"Sudah disosialisasikan ke warga dan pada prinsipnya warga setuju untuk penutupan perlintasan KA di lokasi," imbuhnya.
Simak juga 'Menghitung Hari LRT Jabodebek Beroperasi':
(lir/dnu)