Hari Penyu Sedunia diperingati setiap tanggal 16 Juni. Hari Penyu Sedunia atau disebut World Sea Turtle Day ini berbeda dengan peringatan World Turtle Day atau Hari Kura-kura dan Penyu Sedunia yang diperingati pada tanggal 23 Mei lalu.
Hari Penyu Sedunia dirayakan setiap tahun pada tanggal 16 Juni untuk meningkatkan kesadaran tentang nasib penyu. Untuk mengenal lebih jauh tentang peringatan Hari Penyu Sedunia, simak serba-serbinya berikut ini:
Sejarah Hari Penyu Sedunia
Mengutip dari situs National Today, Hari Penyu Sedunia diperingati pada tanggal 16 Juli setiap tahunnya. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan tanggal ulang tahun Dr. Archie Carr, yang dikenal sebagai "bapak biologi penyu". Dr. Carr terkenal karena mengabdikan seluruh karirnya untuk penelitian dan konservasi penyu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sea turtle atau penyu adalah salah satu makhluk tertua di Bumi, yang tetap tidak berubah selama 110 juta tahun. Sebagian besar informasi tentang makhluk-makhluk ini berfokus pada betina dan tukik mereka yang bersarang, tetapi teknik penelitian baru, seperti teknologi pelacakan satelit, telah memungkinkan para ilmuwan untuk mendapatkan wawasan tentang kehidupan mereka.
Melansir situs All World Day, Hari Penyu Sedunia diperingati untuk pertama kali pada tahun 2000 lalu. Peringatan ini diprakarsai oleh organisasi American Tortoise Rescue (ATR) yang didirikan oleh Susan Tellem dan Marshall Thompson.
Organisasi ATR bertujuan untuk melindungi dan menyelamatkan semua spesies penyu, termasuk penyu. Hari Penyu Sedunia setiap 16 Juni ditetapkan untuk menyoroti kebutuhan mendesak untuk konservasi mereka dan untuk mendorong tindakan di seluruh dunia untuk melindungi habitat mereka.
![]() |
Tujuan Hari Penyu Sedunia 16 juni
Tanggal 16 Juni diperingati sebagai Hari Penyu Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya penyu dan pelestariannya. Makhluk luar biasa ini telah ada selama jutaan tahun, tetapi mereka sekarang menghadapi banyak tantangan.
Perusakan habitat, polusi, perubahan iklim, perdagangan ilegal, dan tangkapan sampingan menimbulkan ancaman signifikan bagi kelangsungan hidup mereka. Dengan mendedikasikan satu hari untuk penyu, kita dapat mendidik orang tentang masalah ini, menumbuhkan empati, dan menginspirasi tindakan untuk melindungi masa depan mereka.
Tema Hari Penyu Sedunia 2023
Menurut situs All World Day, tema Hari Penyu Sedunia 2023 adalah "Preserving Our Ocean Guardians". Artinya "Melestarikan Penjaga Laut Kita". Tema ini bisa disebarluaskan dengan menggunakan tagar #SeaTurtleWeek dan #WorldSeaTurtleDay.
Tema tersebut menggarisbawahi peran penting yang dimainkan penyu dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Ini menekankan perlunya melindungi habitat mereka, mengurangi ancaman yang disebabkan oleh manusia, dan menginspirasi tindakan kolektif untuk konservasi penghuni laut yang lembut ini.
Cara Peringati Hari Penyu Sedunia
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menyemarakkan peringatan Hari Penyu Sedunia 2023 tanggal 16 Juni, antara lain:
- Mengedukasi Diri Sendiri: Luangkan waktu untuk belajar tentang berbagai spesies penyu, kebiasaan mereka, dan status konservasi mereka. Jelajahi sumber daya online, dokumenter, dan buku untuk memperdalam pengetahuan diri.
- Menyebarkan Kesadaran: Gunakan suara kita untuk meningkatkan kesadaran tentang konservasi penyu. Bagikan posting, artikel, dan video informatif di platform media sosial, menggunakan tagar seperti #WorldSeaTurtleDay dan #OceanGuardians.
- Mendukung Upaya Konservasi: Donasi ke organisasi terkemuka yang bekerja untuk pelestarian penyu dan habitatnya. Jadilah sukarelawan untuk pembersihan pantai setempat atau bergabunglah dengan inisiatif masyarakat yang berfokus pada perlindungan situs bersarang.
- Kurangi Konsumsi Plastik: Penyu sering salah mengira sampah plastik sebagai makanan, yang menyebabkan masalah kesehatan yang parah atau kematian. Kurangi jejak plastik dengan menggunakan tas, botol, dan peralatan yang dapat digunakan kembali. Pilih alternatif ramah lingkungan bila memungkinkan.
- Hadiri Acara dan Lokakarya: Berpartisipasi dalam acara lokal, lokakarya, atau webinar yang diselenggarakan oleh organisasi konservasi atau lembaga kelautan. Acara-acara ini sering menawarkan kesempatan untuk terlibat dengan para ahli, belajar tentang penelitian penyu, dan mengambil bagian dalam kegiatan langsung.