Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN 15 Juni: Sejarah dan Serba-serbi

Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN 15 Juni: Sejarah dan Serba-serbi

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Senin, 12 Jun 2023 16:31 WIB
macro of a tiger mosquito on skin. proboscis inserted ready to feed.Similar image:
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/flubydust)
Jakarta -

Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN atau ASEAN Dengue Day (ADD) diperingati pada tanggal 15 Juni setiap tahunnya. Hari ini diperingati oleh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations atau ASEAN) dalam rangka menyerukan kepada semua untuk memerangi demam berdarah.

Tahun 2023 ini merupakan peringatan Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN yang ke-6 tahun. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang peringatannya, simak serba-serbi sejarah hingga peringatan Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN 2023 berikut ini:

Sejarah Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN

Mengutip dari situs resmi Perpustakaan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, ASEAN merupakan organisasi yang menjadi pelopor ditetapkannya Hari Demam Berdarah Dengue. Sejak pada tanggal 15 Juni 2010, Hari Deman Berdarah Dengue ASEAN secara resmi diperingati untuk pertama kalinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN atau ASEAN Dengue Day (ADD) sendiri digagas pertama kali dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-19 di Hanoi, Vietnam, pada tanggal 30 Oktober 2010. Indonesia menjadi pelopor peringatan Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN pada tanggal 15 Juni 2011.

Deklarasi Jakarta melawan Demam Berdarah Dengue (DBD) disepakati oleh 11 negara ASEAN untuk memperkuat kerjasama dan komitmen regional dalam upaya pengendalian DBD. Adanya Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya dari penyakit demam berdarah dengue secara berkelanjutan.

ADVERTISEMENT
bendera aseanBendera negara-negara ASEAN (Foto: Getty Images/iStockphoto/Aj_OP)

Menurut situs resmi ASEAN, mengingat DBD masih lazim terjadi di negara-negara anggota ASEAN. Maka pada saat Pertemuan Menteri Kesehatan ASEAN ke-10 pada tahun 2010 dideklarasikan bahwa pada tanggal 15 Juni diperingati sebagai Hari Demam Berdarah ASEAN.

Lihat juga Video 'Perhatikan Gantungan Bajumu, Nyamuk Suka dengan Bau Manusia':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sejak itu, setiap tahunnya pada tanggal 15 Juni memperingati Hari Demam Berdarah ASEAN. Peringatan ini sebagai advokasi regional utama untuk memperkuat pertukaran informasi yang relevan, meningkatkan kesadaran tentang langkah-langkah pencegahan dan pengendalian serta intervensi terhadap demam berdarah.

Pesan Penting Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN

Demam berdarah Dengue (DBD) adalah ancaman global dan regional. Semua pihak perlu berusaha mencegah dan mengobati Dengue dengan menggunakan informasi terbaik. Peringatan ini adalah kesempatan bagi semua untuk datang dan berbagi data informatif terbaru dan juga untuk jaringan dengan rekan-rekan di seluruh dunia.

Peringatan Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN diharapkan mampu berfungsi sebagai platform bagi para ahli demam berdarah Dengue dari seluruh dunia untuk berbagi informasi tentang semua aspek demam berdarah Dengue yang akan mengarah pada pencegahan dan pengendalian Dengue global yang lebih baik.

Untuk mengatasi tren peningkatan penyakit ini, diperlukan komitmen, kerja sama, dan respons berkelanjutan multi-sektoral dari sektor swasta, badan non-pemerintah, dan yang lebih penting, masyarakat yang terkena dampak. Ini akan menambah kegiatan pencegahan dan intervensi selain pendekatan terpadu untuk manajemen vektor, surveilans dan upaya berkelanjutan melawan demam berdarah. Inisiatif kolektif dan harmonis yang berkelanjutan yang bertujuan untuk mengatasi beban ini di antara negara-negara anggota ASEAN juga diperlukan.

Demikian pemaparan tentang sejarah hingga pesan penting peringatan Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN yang dirayakan pada tanggal 15 Juni setiap tahunnya. Semoga bermanfaat!

Halaman 2 dari 2
(wia/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads