Kisah Sulami dan Saudara Kembarnya Melawan Penyakit 'Manusia Kayu'

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 14 Jun 2023 11:47 WIB
Foto: Sulami (Muchus Budi R/detikcom)
Jakarta -

Sulami (42) penderita penyakit tulang yang dijuluki manusia kayu asal Sragen, Jawa Tengah, meninggal dunia Senin 12 Juni 2023. Sementara saudara kembar Sulami, Paniyem telah wafat pada tahun 2013.

Sebagaimana diketahui, penyakit yang dialami Sulami ini membuat seluruh persendian tulangnya kaku sehingga tak bisa digerakkan. Dia pun lebih banyak menghabiskan hidup di ranjang sederhana di rumah neneknya, Ginem, di Dusun Selorejo, Desa Mojokerto, Kedawung, Kabupaten Sragen. Sulami juga memiliki saudara kembar dengan penyakit sama, ia adalah Paniyem.

Saat ditemui detikcom, di rumahnya pada awal 2017, Ginem menceritakan Sulami mengalami persoalan pada punggungnya ketika masih kelas 4 SD. Semula problemnya hanya berupa benjolan. Berbagai usaha telah ditempuh demi kesembuhan Sulami.

"Dua tahun setelah itu tubuhnya menjadi kaku. Tinggal pergelangan kaki dan tangan, leher serta jari-jarinya yang bisa digerakkan secara terbatas. Akhirnya dia hanya bisa tiduran saja. Beberapa kali dibawa berobat ke rumah sakit, tapi juga tak bisa sembuh," papar Ginem, Senin (23/1/2017).

Jika ingin mandi atau makan, Sulami dibangunkan dengan diangkat. Selanjutnya dia berjalan tertatih ditopang sebatang tongkat. Setelah selesai dengan urusannya, Sulami kembali ke kamar untuk kembali berbaring.

Dia membantingkan tubuhnya untuk bisa telentang. Lalu ada kerabat yang meletakkan posisi tidurnya. Dia mengisi hari-harinya dengan mengaji, mendengarkan radio, atau merangkai manik-manik plastik untuk dijadikan gelang.

Paniyem Wafat Lebih Dulu

Sulami lahir sebagai anak kembar. Saudara kembarnya, Paniyem, juga mengalami penyakit serupa sejak kecil. Paniyem juga berjuang melawan penyakit manusia kayu ini. Namun, Paniyem meninggal dunia lebih dulu, yakni pada 2013.

Menurut Kepala Desa Mojokerto, Sunarto, keluarga Sulami berada di bawah garis kemiskinan. Bahkan rumahnya pernah hampir roboh sehingga pemerintah desa bersama warga berinisiatif memperbaikinya agar lebih layak huni.

Simak juga 'Kala Badan Sulami Jadi Kaku Gara-gara Penyakit Langka':






(rdp/idh)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork