Ragam Asa Warga Jakarta Setelah Trotoar Depan Kedubes AS Dibuka

Ragam Asa Warga Jakarta Setelah Trotoar Depan Kedubes AS Dibuka

Tim detikcom - detikNews
Senin, 12 Jun 2023 21:01 WIB
Setelah 10 tahun ditutup, trotoar di depan Kedubes AS Jakarta dibuka kembali. Begini suasananya.
Pejalan kaki di trotoar depan Kedubes AS. (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Trotoar di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) telah dibuka. Warga pejalan kaki Jakarta menyampaikan asa agar trotoar ini bisa lebih baik lagi.

Trotoar di depan Kedubes AS ini tampak lebih rendah jika dibandingkan trotoar di depan Istana Wapres, tetangganya. Tampak ada ramp yang dibangun untuk menghubungkan trotoar di depan Kedubes AS dengan trotoar di depan Kantor Wapres.

Pejalan kaki bernama Lia (26) mengaku senang dengan pembukaan akses trotoar itu. Lia mengatakan pembukaan akses trotoar itu membuat kawasan tersebut makin ramah pejalan kaki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lia berharap ada perbaikan di trotoar tersebut. Terutama, katanya, agar tinggi trotoar di depan Kedubes AS bisa sama dengan tinggi trotoar di depan kantor Wapres.

"Dengan catatan perlu dirapiin trotoarnya, itukan masih kayak penutup saluran got aja, belum rata. Jadi biar lebih aman dan nyaman sama kayak pedestrian di depan Balai Kota atau Kantor Wapres, trotoarnya rapi, rata, ada guiding block-nya tentu saja, dan lainnya selayaknya pedestrian," ucapnya di trotoar ini, Senin (12/6/2023).

ADVERTISEMENT

Terlihat, banyak pejalan kaki berlalu lalang di 'trotoar baru' ini. Maklum saja, trotoar ini baru dipijaki pejalan kaki pada hari pertama Sabtu (10/6) usai malam pembukaan. Banyaknya pejalan kaki ini membuktikan urgensi dibukanya jalur pedestrian di pusatnya Jakarta ini.

Melihat Trotoar di Depan Kedubes AS yang Kembali Dibuka:

[Gambas:Video 20detik]



Selanjutnya, asa untuk disabilitas:

Asa untuk disabilitas

Kondisi trotoar depan Kedubes AS hanya beton gelap dan permukaannya tak rata. Kondisi trotoarnya berbeda dengan dua kantor sebelahnya yang tampak lebih lebar dan nyaman dilalui pejalan kaki.

"Yang pasti trotoar kan nggak cuman buat kita yang normal, harus dipikirkan juga buat accessibility (aksesibilitas) teman-teman disabilitas. Kalaupun perlu, dibuat marka kuning (guiding block) untuk teman-teman tunanetra itu bagus banget," kata salah satu pejalan kaki, Ahmad (30), saat ditemui di lokasi.

Di sisi lain, dia juga mengapresiasi langkah Pemprov DKI membuat taman kecil beserta menanam tumbuhan hijau di dalamnya. Menurutnya, langkah itu menambah estetika di jalur pedestrian depan Kedubes Paman Sam itu.

Setelah 10 tahun ditutup, trotoar di depan Kedubes AS Jakarta dibuka kembali. Begini suasananya.Setelah 10 tahun ditutup, trotoar di depan Kedubes AS Jakarta dibuka kembali. Begini suasananya. Foto: Pradita Utama

"Kemudian dengan penataan kanan-kiri dikasih bunga-bunga itu membantu pejalan kaki untuk rekreatif. Dia bisa melihat kondisi sekitarnya dengan indah," ucapnya.

Selanjutnya, tanggapan Dinas Bina Marga DKI:

Dinas Bina Marga DKI bakal bikin ramah disabilitas

Sebagaimana diketahui, trotoar Jl Medan Merdeka Selatan (dan trotoar sekitar Monas lainnya pula) sudah dilengkapi fasilitas ubin pemandu (guiding block) untuk tunanetra, bollard penghalang kendaraan bermotor, sejumlah halte, dan permukaan ubin berwujud seragam. Namun keseragaman itu berhenti di depan Kedubes AS karena trotoar itu belum sempat kena revitalisasi, maklum karena baru dibuka Jumat (9/6) malam.

Trotoar depan Kedubes AS ini masih sederhana tanpa guiding block atau bollard. Permukaannya juga cenderung lebih rendah ketimbang ruas trotoar tetangganya, yang terdekat adalah ruas trotoar depan Istana Wapres RI yang persis berada di sebelah barat Kedubes AS. Maka, Dinas Bina Marga DKI Jakarta akan memperbaiki kondisi ini supaya trotoar di depan Kedubes AS lebih baik.

"Kita programkan untuk lanjut trotoarnya seperti yang di sisi baratnya. Namun perlu koordinasi lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait, seperti Kedutaan AS," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo, kepada detikcom, Senin (12/6/2023).

Pejalan kaki melintasi trotoar di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Minggu (11/6/2023). Trotoar di depan Kedubes AS tersebut kembali dibuka setelah selama 10 tahun aksesnya ditutup bagi pejalan kaki. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YUPejalan kaki melintasi trotoar di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Minggu (11/6/2023). Trotoar di depan Kedubes AS tersebut kembali dibuka setelah selama 10 tahun aksesnya ditutup bagi pejalan kaki. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Dinas Bina Marga juga bakal membangun trotoar di sini lebih ramah disabilitas. "Trotoar depan Kedubes AS nantinya akan direvitalisasi sesuai dengan standar dari Dinas Bina Marga," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Bina Marga DKI Wiwik Wahyuni kepada detikcom.

Trotoar Jl Medan Merdeka Selatan, kecuali di ruas depan Kedubes AS, dilengkapi dengan ubin pemandu (guiding block) untuk tunanetra hingga bollard untuk menghalangi kendaraan bermotor. Namun hingga kini fasilitas yang mempermudah kaum disabilitas itu belum ada di trotoar depan Kedubes AS.

"Dan tentunya (nanti) dilengkapi dengan guiding block untuk memfasilitasi penyandang disabilitas yang akan lewat," kata Wiwik.

Pedestrian melangkah di trotoar depan Kedubes AS Jakarta yang baru saja dibuka, 10 Juni 2023. (Brigitta Beli Permata Sari/detikcom)Pedestrian melangkah di trotoar depan Kedubes AS Jakarta yang baru saja dibuka, 10 Juni 2023. (Brigitta Beli Permata Sari/detikcom)

Untuk masalah anggaran, Dinas Bina Marga DKI masih memikirkannya. Yang jelas, ruas trotoar ini akan direvitalisasi.

"Penganggaran untuk revitalisasi trotoar depan Kedubes AS masih dipertimbangkan untuk pelaksanaannya," kata Wiwik.

Halaman 3 dari 3
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads