Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) menggelar audiensi dengan Organisasi Kepemudaan dan Kelompok Cipayung di Kantor BNPT Sentul. Pada kesempatan tersebut, BNPT mengajak anak muda untuk bersama-sama melawan manipulasi ideologi kekerasan.
Kepala BNPT Komjen. Pol. Rycko Amelza Dahniel menyebut saat ini tidak sedikit generasi muda yang terpengaruh ideologi yang tidak sesuai dengan Pancasila. Oleh karena itu, menurutnya penting untuk membangun ketahanan agar masyarakat tidak ikut terpapar ideologi kekerasan.
"Ideologi kekerasan bisa memanipulasi anak bangsa untuk menggunakan kekerasan, maka kita perlu melibatkan seluruh komponen bangsa untuk membangun community resilience, bersama pemuda kita lawan ideologi kekerasan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (12/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berharap kolaborasi antara BNPT RI dengan organisasi kepemudaan dapat melahirkan program nyata yang menyasar anak muda Indonesia.
"Kita akan adakan lagi pertemuan selanjutnya, kita buat program bersama untuk menciptakan ketahanan bangsa yang baik," tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Muhammad Rafsanjani merespons baik arahan Kepala BNPT. Menurutnya ratusan organisasi di bawah Kelompok Cipayung mengaku siap mendukung penuh upaya pencegahan terorisme.
"Saya sepakat dan mendukung penuh BNPT. Kami punya 256 organisasi cabang dan 4.000 jaringan di tiap fakultas di Indonesia. Kelak dalam melakukan optimalisasi program kami siap menggerakkan seluruh jaringan kami," tuturnya.
Lihat juga Video 'Curhat Dokter Dapat Kekerasan Verbal dan Psikis saat PPDS':