Cegah Penyelewengan, Satgassus Polri Cek Distribusi Pupuk-Bantuan Alat Tani

Cegah Penyelewengan, Satgassus Polri Cek Distribusi Pupuk-Bantuan Alat Tani

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Sabtu, 10 Jun 2023 02:36 WIB
Satgassus Polri memantau distribusi pupuk dan bantuan alat pertaniaan di Karanganyar.
Satgassus Polri memantau distribusi pupuk dan bantuan alat pertaniaan di Karanganyar. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Satgassus Pencegahan Korupsi Mabes Polri melakukan pemantauan distribusi pupuk bersubsidi dan bantuan alat pertanian di Karanganyar, Jawa Tengah. Pemantauan ini dilakukan guna mencegah terjadinya penyelewengan.

Anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Polri, Herbert Nababan, mengatakan pemantauan ini dilakukan pada tanggal 6-9 Juni. Turut serta pula Polres Karanganyar.

"Adapun tujuannya agar distribusi pupuk subsidi dan bantuan alat dan mesin pertanian yang merupakan program Pemerintah melalui Kementerian Pertanian tepat sasaran, digunakan secara optimal dan tidak diselewengkan sehingga menyebabkan terjadinya kerugian keuangan negara," kata Hebert dalam keterangan yang diterima detikcom, Jumat (9/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tim juga melakukan kegiatan pengambilan sampel pupuk subsidi untuk diuji di laboratorium apakah sesuai standar atau tidak. Adapun petugas dari Kementerian Pertanian yang mengambil sampel pupuk subsidi adalah Teguh Pribadi Wijaya," katanya.

Herbert mengatakan dalam pemantauan ini tim dipimpin oleh Hotman Tambunan bersama Yulia Anastasia Fuada, Yudi Purnomo, Waldy Gagantika, Wahyu, termasuk dirinya bekerja sama dengan Tim dari Kementerian Pertanian yang dipimpin oleh Yanti Ermawati selaku Koordinator Pupuk Bersubsidi.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Yudi Purnomo Harahap Anggota Satgassus lainnya menambahkan bahwa dukungan terhadap ketahanan pangan merupakan salah satu tugas prioritas Polri dalam mendukung penuh program pemerintah dan perhatian Polri kepada Petani. Itulah sebabnya, kata dia, Kapolri memerintahkan secara khusus Satgassus Pencegahan Korupsi Mabes Polri untuk melakukan langkah-langkah pencegahan korupsi dan mengantisipasi adanya penyelewengan di bidang ketahanan pangan.

"Sebab jika korupsi dan penyelewengan terjadi maka tentu akan mengganggu ketahanan pangan nasional kita," jelas Yudi.

Satgassus Polri memantau distribusi pupuk dan bantuan alat pertaniaan di Karanganyar.Satgassus Polri memantau distribusi pupuk dan bantuan alat pertaniaan di Karanganyar. Foto: dok. Istimewa

Yudi mengatakan sebelum ke Lapangan, kegiatan diawali dengan Pertemuan di Pendopo Kabupaten Karanganyar yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati beserta jajarannya termasuk Kepala Dinas Pertanian dan Kapolres Karanganyar serta dihadiri oleh perwakilan dari PT Pupuk Indonesia Holding Company (PT PIHC) selaku penyalur pupuk subsidi dan Bank Rakyat Indonesia selaku penyalur Kartu Tani.

Setelah pertemuan, Tim kemudian melakukan kunjungan ke 1 kios pupuk untuk memastikan distribusi pupuk subsidi benar benar sampai ke Petani. Selain itu juga dilakukan pengecekan fisik terhadap bantuan alsintan dari Kementerian Pertanian.

Satgassus Polri memantau distribusi pupuk dan bantuan alat pertaniaan di Karanganyar.Satgassus Polri memantau distribusi pupuk dan bantuan alat pertaniaan di Karanganyar. Foto: dok. Istimewa

Simak pada halaman berikut hasil pemantauan Satgassus Polri.

Hotman Tambunan, selaku Ketua Tim menyatakan bahwa terdapat beberapa temuan Satgassus antara lain:

A. Terkait dengan pupuk bersubsidi:
1. Kabupaten Karang Anyar tahun 2023 berencana menggunakan kartu tani 100% tetapi masih banyak petani yang belum mendapatkan kartu tani.
2. Masih ada data petani di E-Alokasi tapi tidak pernah menebus pupuk sejak tahun 2020, 2021, 2022.

B. Terkait dengan alat dan mesin pertanian
1. Terdapat beberapa Alsintan pra dan pasca panen yang diperoleh pada tahun 2020 ke bawah dan sudah rusak dan tidak bisa dipakai lagi serta teronggok di gudang;
2. Ada Alsintan penerimaan tahun 2020 ke bawah belum dilengkapi dengan data administrasi sehingga tidak jelas kepemilikan Alsintan tsb.
3. Ada Alsintan penerimaan Desember 2022 yg sampai saat ini tidak bisa dipakai karena spesifikasinya tidak cocok dengan kondisi setempat.

Saran dari Satgassus

A. Terkait penebusan dengan kartu tani
1. Pemda Karanganyar agar berkoordinasi dengan bank untuk pembagian kartu tani sehingga jangan sampai menyulitkan petani.
2. Agar Pemda Kabupaten Karanganyar selalu melakukan perbaikan data petani penerima pupuk bersubsidi

B. Terkait bantuan alat dan mesin pertanian
1. Untuk alat dan mesin pertanian yang sudah mencapai umur ekonomisnya, rusak berat dan tidak memungkinkan untuk diperbaiki agar diproses penghapusannya dengan berkoordinasi dengan kementerian pertanian pusat dan badan pengelolaan keuangan dan aset daerah.
2. Agar dinas pertanian melengkapi seluruh administrasi untuk semua alsintan yang diterima oleh Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar sehingga jelas kepemilikan alsintan tersebut.
3. Agar alat yang diterima yang tidak cocok dengan kondisi setempat agar dikoordinasikan dengan Kementerian Pertanian pusat terkait modifikasinya sehingga petani bisa menggunakannya.

Pada kesempatan tersebut, Satgasus bersama dengan Direktorat Pupuk Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar, BRI Cab Kab. Karanganyar dan PT Pupuk Indonesia membagikan kartu tani di 1 kecamatan Kab. Karanganyar. Kegiatan ini juga memberikan sosialisasi antikorupsi pada tim verifikasi dan validasi (verval) se-Jawa Tengah di Kota Solo.

Halaman 2 dari 2
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads