KPK Geledah Kantor PDAM-Balkot Bandung, Sita Dokumen Yana Mulyana

KPK Geledah Kantor PDAM-Balkot Bandung, Sita Dokumen Yana Mulyana

Yogi Ernes - detikNews
Jumat, 09 Jun 2023 20:37 WIB
Setelah lima jam lamanya, petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di Balai Kota Bandung Senin (17/4/2023). Kedatangan mereka diduga terkait kasus yang menjerat Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
KPK Amankan 3 Koper dari Balkot Bandung Terkait Kasus Yana Mulyana. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Jakarta -

Tim penyidik KPK menggeledah sejumlah tempat di Bandung, Jawa Barat (Jabar), terkait kasus suap Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Penggeledahan dimulai dari kantor Balai Kota hingga kantor PDAM Bandung.

"Tim penyidik KPK telah selesai melakukan penggeledahan yang dilaksanakan di Kota Bandung, yaitu Kantor PDAM, Kantor Diskominfo," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Jumat (9/6/2023).

Penggeledahan dilakukan penyidik KPK pada Kamis (8/6) dan hari ini. Sejumlah rumah milik tersangka di Bandung juga ikut digeledah penyidik.

"Beberapa rumah pihak terkait perkara tersebut," ujar Ali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ali mengatakan beberapa barang bukti ditemukan dari proses penggeledahan. Salah satu barang bukti itu memuat dokumen terjadinya korupsi yang dilakukan Yana Mulyana dkk.

"Ditemukan dan dilakukan penyitaan sebagai barang bukti perkara ini, di antaranya beberapa dokumen dan barang bukti elektronik," ucap Ali.

ADVERTISEMENT

Kantor Balkot Bandung Digeledah Hari Ini

Dilansir detikJabar, penyidik KPK kembali menggeledah Balai Kota Bandung. Dalam penggeledahan itu, KPK membawa pulang dua koper besar.

Sejumlah penyidik KPK mendatangi Balai Kota Bandung pada siang hari sekitar pukul 11.00 WIB. Penggeledahan dilakukan di kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) yang masih berada satu kompleks di Balai Kota Bandung.

Para penyidik KPK lalu keluar dari pintu Bandung Command Centre (BCC) sekitar pukul 16.40 WIB. Saat pintu dibuka, terlihat satu penyidik membawa satu kardus kecil, satu koper berwarna biru, dan satu koper hitam yang ditenteng.

Kasus Suap Yana Mulyana

Yana Mulyana (YM) terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK dalam kasus dugaan suap pengadaan CCTV dan penyedia jasa internet dalam program Bandung Smart City. Yana Mulyana ditangkap KPK pada Jumat (14/4) bersama 9 orang lain, termasuk pejabat Dishub Bandung.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

KPK lalu menampilkan 4 tersangka dalam konferensi pers di gedung KPK pada Minggu (16/4) dini hari. Sedangkan dua lainnya tidak bisa dihadirkan karena positif COVID-19.

Berikut ini daftarnya:

1. Yana Mulyana (YN), Walkot Bandung
2. Dadang Darmawan (DD), Kadishub Pemkot Bandung
3. Khairul Rijal (KR), Sekretaris Dishub Pemkot Bandung
4. Benny (BN), Direktur PT Sarana Mitra Adiguna (SMA)
5. Sony Setiadi (SS), CEO PT itra Jelajah Informatika (CIFO)
6. Andreas Guntoro (AG), Manajer PT Sarana Mitra Adiguna (SMA)

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron lalu menyampaikan duduk perkara korupsi yang membelit Yana dkk ini. Ghufron mengatakan mulanya Pemerintah Kota Bandung pada 2018 mencanangkan Bandung sebagai kota cerdas melalui program Bandung Smart City.

"Saat YM dilantik menjadi Wali Kota Bandung di tahun 2022, Bandung Smart City masih terus memaksimalkan layanan di antaranya layanan CCTV dan jasa internet (ISP)," kata Ghufron.

Penyedia layanan CCTV dan jasa internet (ISP) untuk Bandung Smart City itu adalah PT Sarana Mitra Adiguna (SMA) dengan posisi Benny (BN) selaku Direktur dan Andreas Guntoro (AG) selaku Manager serta PT PT Citra Jelajah Informatika (CIFO) dengan posisi Sony Setiadi (SS) selaku CEO.

"Sekitar Agustus 2022, AG dengan sepengetahuan BN bersama dengan SS menemui YM di Pendopo Wali Kota dengan maksud agar bisa mengerjakan proyek pengadaan CCTV pada Dinas Perhubungan dan Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkot Bandung," imbuh Ghufron.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Penyedia CCTV dan jasa internet kemudian menemui Yana Mulyana. Pertemuan itu difasilitasi Khairul Rijal (KR) selaku Sekretaris Dinas Perhubungan Pemkot Bandung. Sekitar Desember 2022, mereka kembali menggelar pertemuan di pendopo wali kota.

Dalam pertemuan ini, ada pemberian sejumlah uang dari Sony kepada Yana Mulyana sekaligus membahas pengkondisian PT CIFO sebagai pelaksana pengadaan ISP di Dishub Pemkot Bandung walaupun keikutsertaan PT CIFO dalam proyek tersebut melalui aplikasi e-catalogue.

"Setelah pertemuan itu, diduga ada penerimaan uang oleh DD (Dadang Darmawan selaku Kadishub Kota Bandung) melalui KR dan juga YM yang diterima melalui RH sebagai Sekretaris Pribadi sekaligus orang kepercayaan YM yang bersumber dari SS," ucap Ghufron.

(ygs/aud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads