Kang Emil Ungkap Alasan Jabar Jadi Tujuan Investasi Paling Efisien di RI

Kang Emil Ungkap Alasan Jabar Jadi Tujuan Investasi Paling Efisien di RI

Inkana Putri - detikNews
Jumat, 09 Jun 2023 13:25 WIB
Ridwan Kamil
Foto: detikcom
Jakarta -

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut Jawa Barat mampu menjadi tujuan investasi paling efisien atau tertinggi di Indonesia dalam 5 tahun berturut-turut. Ia mengatakan pada tahun lalu, jumlah investasi di Jawa Barat mencapai Rp 175 triliun.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengungkapkan capaian ini tak lepas dari tiga faktor utama. Pertama, kesiapan infrastruktur. Adapun Jawa Barat menawarkan konektivitas tertinggi yang didukung oleh infrastruktur transportasi dan jarak yang dekat dengan Jakarta.

"Kedua, Indeks Human Capital Jabar itu terproduktif se-Indonesia. (Nilai Incremental Capital Output Ratio) Indonesia berada di angka 6,6%, dan Jawa Barat sudah 4,3%. Cara mengukurnya itu (dengan melihat) ICOR indeks produktivitas, jadi waktunya sedikit tapi output-nya banyak," ujar Ridwan di acara Sosialisasi dan Asistensi RB Tematik dan Perubahan Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024 yang ditayangkan melalui YouTube Jabarprov TV, Jumat (9/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiga, lanjut Ridwan, adalah ekosistem investasi yang responsif. Dalam hal ini, ia mengatakan pihaknya proaktif dalam menjemput investasi. Hal ini dilakukan melalui praktik jemput bola.

"Investasi itu harus pake politik jemput bola, bukan politik jaga warung, kalau jaga warung kita dagang berharap orang lewat membeli. Yang dilakukan jabar adalah jemput bola," paparnya.

ADVERTISEMENT
Ridwan KamilRidwan Kamil Foto: detikcom

Untuk meningkatkan investasi di Jabar, Ridwan mengatakan kerap melakukan diplomasi dengan para pejabat di negara lain.

"Makanya saya sering safari ke luar negeri, undang Dubes untuk jualan Jabar," imbuhnya.

Menurut Ridwan, saat ini jumlah kepada daerah yang melakukan diplomasi masih minim. Padahal, upaya ini turut berdampak terhadap jumlah investasi di daerahnya.

"Kelemahannya, kita yang seneng diplomasi untuk investasi dari 500 kepala daerah itu sedikit. Akibatnya, daerah yang tidak proaktif investasinya sedikit, (sedangkan) daerah yang proaktif jemput bola investasinya tinggi. Solusinya beri kami ASN kualitas diplomat, tapi tugasnya di daerah," pungkasnya.

Lihat juga Video: Survei Cawapres Indikator: Erick Thohir Teratas, Disusul RK-Mahfud Md

[Gambas:Video 20detik]




(ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads