Sudin KPKP Uji Lab Air Danau Sunter Imbas Ikan-ikan Mati, Ini Hasilnya

Sudin KPKP Uji Lab Air Danau Sunter Imbas Ikan-ikan Mati, Ini Hasilnya

Antara News - detikNews
Jumat, 09 Jun 2023 11:54 WIB
Danau Sunter di Jakarta Utara terus berbenah untuk kenyamanan warga. Saat ini telah dibangun trotoar serta spot memancing bagi warga.
Ilustrasi / Danau Toba (Foto: Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Ikan-ikan di Danau Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut), mati massal. Petugas Pemkot Jakut menguji kualitas air Danau Sunter untuk mengetahui penyebab banyak ikan mati.

Uji kualitas air Danau Sunter itu dilakukan petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Utara (Sudin KPKP Jakut) dan Unit Pelayanan Teknis Pusat Produksi, Inspeksi, dan Sertifikasi Hasil Perikanan (UPT PPISHP).

Kepala UPT PPISHP KPKP Jakarta, Risnadi, mengatakan kadar asam (ph) dan lain-lain pada ikan dan air di Danau Sunter terbilang normal berdasarkan hasil uji fisik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun pihaknya akan melaksanakan uji kimia di laboratorium guna memastikan penyebab banyak ikan ditemukan mati mengambang pada Rabu (7/6) malam.

Petugas menguji kualitas air dan ikan di Danau Sunter, Tanjung Priok, Jakut (ANTARA/HO-Sudin KPKP Jakut)Petugas menguji kualitas air dan ikan di Danau Sunter, Tanjung Priok, Jakut (ANTARA/HO-Sudin KPKP Jakut)

"Sampel air danau sudah diambil dan akan diuji di laboratorium," kata Risnadi, dilansir Antara, Jumat (9/6/2023).

ADVERTISEMENT

Metode uji fisik yang digunakan adalah Water Quality Checker, yaitu dengan cara mencelupkan alat uji di titik lokasi. Adapun parameter uji fisik antara lain suhu, kekeruhan, konduktivitas (uji daya penghantar listrik), pengukuran total padatan terlarut (Total Dissolved Solid/TDS), dan salinitas.

Sedangkan parameter untuk uji kimia antara lain kadar keasaman (pH) dan kadar oksigen terlarut (Dissolved Oxygen/DO).

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Tonton Video: Ikan Wader Terancam Punah, Kenapa Ya?

[Gambas:Video 20detik]



Lalu pengujian kimiawi terhadap air Danau Sunter di laboratorium adalah untuk melihat kadar amonium (NH4), nitrogen dioksida (NO2), nitrat (NO3), fosfat (PO4), klorin (Cl), Besi (Fe), dan Tembaga (Cu).

Kepala Sudin KPKP Jakut, Unang Rustanto, menduga kematian ikan massal di Danau Sunter masih berkaitan dengan peristiwa ekskavator yang terguling di danau tersebut pada Selasa (6/6) sore serta pencemaran lumpur yang dikeruk oleh ekskavator.

Dia mengatakan dugaan awal tersebut didasari oleh keruhnya permukaan air. Sehingga bisa saja terdapat kandungan amonia dalam jumlah tertentu yang mengakibatkan ikan mati.

Namun, Unang menegaskan penyebab pasti kematian ikan massal di Danau Sunter perlu menunggu hasil uji laboratorium.

Saat ini kondisi Danau Sunter sudah normal kembali dan sudah tidak terdapat ikan yang mati.

Halaman 2 dari 2
(jbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads