Mbah Asmah (73), lansia asal Jakarta Barat, yang ditemukan warga di area hutan Kabupaten Pekalongan ternyata bukan baru sekali pergi tanpa kabar. Asmah sebelumnya juga pernah hilang dan ditemukan di berbagai daerah.
Hal itu diungkapkan oleh anak sulung Asmah, Aye (50). Aye mengatakan ibunya memang mengalami kondisi emosional yang tidak stabil, dan sering pergi tanpa memberitahu.
"(Pernah hilang sebelumnya) Pernah, 10 kali ada. Kemana aja dia (Asmah) perginya. Nanti udah dibawa pulang aja sama Dinsos (Dinas Sosial), sama Polisi, sama warga," kata Aye saat ditemui di kawasan Kepa Duri, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (8/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun lokasi Asmah ditemukan tergolong jauh dari kediaman mereka di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Asmah, kata Aye, pernah ditemukan di Bogor, Depok, Tangerang, Cikarang, hingga Karawang.
"Makannya saya selalu suruh dia bawa fotokopi KTP ke mana-mana. Biar kalau misal nggak tau pulang, bisa nanya arah ke orang," ujar Aye.
Aye mengatakan kepergian Asmah terakhir ini sudah dua bulan lamanya. Ini merupakan waktu terlama menurut Aye. Lebih lagi, Asmah ditemukan di Pekalongan makin membuat Aye terkejut.
"Nggak pernah sampe selama ini. (Dua bulan) paling lama dan paling jauh," ucapnya.
Aye menyebutkan kondisi saat yang dialami sang ibunda saat ini bukan tanpa alasan. Dia mengatakan, Asmah berubah semenjak sang ayah atau suami Asmah meninggal dunia sekitar empat tahun lalu.
"Biasa dia (Asmah) ikut sama bapak (suami Asmah) kerja. Bapak meninggal jadi gitu, nggak ada yang mau diikutin lagi, suka ngamuk, pergi berhari-hari," jelasnya.
Kondisi emosional Asmah yang tidak stabil, tak jarang menjadikan Aye sebagai sasaran. Namun Aye menyatakan tak pernah marah dan selalu sabar mengurus sang ibu.
"Nggak apa-apa saya dikasarin sama ibu saya, karena saya sadar dengan kondisi ibu saya saat ini," ujarnya.
Aye mengaku pernah berusaha mengajak Asmah untuk tinggal di rumahnya. Namun Asmah selalu berontak dan kerap melakukan penolakan.
"Pernah kita ajak, tapi emak saya yang nggak mau, nanti dia berontak, ngamuk, jadi saya nggak bisa paksa," katanya.
Sebagai anak, Aye selalu berharap kondisi Asmah menjadi lebih baik. Namun dia mengatakan tak mampu membiayai perawatan untuk Asmah.
"Belum pernah (bawa Asmah berobat) karena keadaan ekonomi. Harapan saya agar emak saya bisa berobat biar keadaan ibu saya menjadi lebih baik," harap Aye.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Asmah Ditemukan di Hutan Pekalongan
Sebelumnya diberitakan, seorang wanita lansia ditemukan warga di pinggir hutan wilayah Kabupaten Pekalongan. Saat ditemukan, nenek itu terbaring di kubangan air pinggir sungai. Tubuhnya lemas. Pakaiannya basah. Warga bersama polisi mengevakuasinya ke RSUD Kesesi, Pekalongan.
Nenek yang belakangan diketahui bernama Asmah (73), warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ini ditemukan dan dievakuasi pada Minggu (4/6). Oleh Polsek Kesesi, nenek itu dipertemukan dengan keluarganya pada Selasa (6/6) malam.
Kapolsek Kesesi Iptu Fellik Prasetyawan mengatakan warga menemukan nenek itu di bibir sungai di kawasan hutan wilayah Dusun Sumampir, Desa Kesesi, Pekalongan. Lokasi tersebut berjarak sekitar 4 kilometer dari permukiman warga.
"Minggu sekitar jam dua siang kami mendapat laporan warga, ada nenek ditemukan di hutan dalam keadaan memprihatinkan. Kemudian indikasinya juga beberapa hari tidak makan," kata Fellik saat ditemui detikJateng di RSUD Kesesi, Rabu (7/6) sore.
"Awalnya nenek ini tidak mau (dievakuasi), ketakutan. Kondisi lemas. Akhirnya kita rayu, mau dievakuasi dengan kita tandu pakai sarung, berjalan menyusuri hutan dan perbukitan," imbuh Fellik.
Karena lokasi terdamparnya nenek malang itu cukup jauh, tandu darurat dari sarung itu dipikul secara bergantian.
"Jarak 4 km, berjalan susur bukit dan kita bergantian. Kita bawa ke mobil patroli dan langsung kita bawa ke rumah sakit," ucap Fellik.
Setiba rumah sakit, diketahui nenek itu membawa dompet berisi fotokopi KTP bertuliskan nama Asma warga Kebon Jeruk, Jakarta.
"Dari data yang ada kita sebar ke WAG kami. Alhamdulillah tersambung. Senin sore kita bisa menghubungi pihak keluarga, dan membenarkan nenek Asma hilang," kata Fellik.