Luhut Pastikan Jokowi Tak Pernah Ikut Campur di Kasus 'Lord Luhut'

Luhut Pastikan Jokowi Tak Pernah Ikut Campur di Kasus 'Lord Luhut'

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Kamis, 08 Jun 2023 14:47 WIB
Persidangan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti digelar di PN Jakarta Timur, Selasa (8/6/2023). Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menjadi saksi terkait kasus pencemaran nama baiknya.
Luhut B Pandjaitan (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Luhut Binsar Pandjaitan memastikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah mencampuri urusannya perihal kasus pencemaran nama baik yang menjerat Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. Luhut mengatakan Jokowi banyak urusan yang perlu dikerjakan.

"Setelah kasus ini meledak, apa Saudara pernah dipanggil Presiden untuk bahas isu yang disampaikan Haris-Fatia?" tanya pengacara Haris dan Fatia dalam sidang di PN Jaktim, Kamis (8/6/2023).

"Presiden ndak pernah urus begitu-begituan," jawab Luhut singkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ruang sidang pun seketika riuh ketika Luhut menjawab. Hakim pun kembali menegaskan ke Luhut, dan jawabannya sama.

"Tidak pernah, ya? Pernah tidak?" tanya hakim ketua.

ADVERTISEMENT

"Yang Mulia, saya jawab, Presiden tidak pernah mencampuri hal-hal semacam itu, Presiden itu banyak kerjaannya," tegas Luhut.

Haris Azhar-Fatia Didakwa Pencemaran Nama Baik

Haris Azhar didakwa melakukan pencemaran nama baik terhadap Luhut. Jaksa mengatakan informasi terkait pencemaran nama baik Luhut itu disebar Haris Azhar lewat akun YouTube-nya.

Video yang diunggah di YouTube itu berjudul 'Ada lord Luhut di balik relasi ekonomi-ops militer Intan Jaya!! Jenderal BIN juga Ada1! >NgeHAMtam'. Hal yang dibahas dalam video itu adalah kajian cepat Koalisi Bersihkan Indonesia dengan judul 'Ekonomi-Politik Penempatan Militer di Papua: Kasus Intan Jaya'.

Dalam video tersebut, narasumbernya adalah Fatia Maulidiyanti dan Owi. Jaksa mengatakan Fatia dan Haris memiliki maksud mencemarkan nama baik Luhut.

Menurut jaksa, perkataan Haris Azhar dan Fatia dalam video tersebut memuat pencemaran nama baik Luhut. Salah satu kalimat yang disorot terkait pertambangan di Papua.

Simak Video 'Haris Minta Tolong ke Luhut Urus Saham Sebelum Poadcast Muncul':

[Gambas:Video 20detik]



(zap/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads