PDIP Bela Jokowi soal Ajak WN Singapura Tinggal di IKN: Bentuk Promosi

PDIP Bela Jokowi soal Ajak WN Singapura Tinggal di IKN: Bentuk Promosi

Arief Ikhsanudin - detikNews
Kamis, 08 Jun 2023 05:49 WIB
logo ikn (Vino-detikcom)
Foto: Logo IKN (Vino-detikcom)
Jakarta -

PKS mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengajak warga negara (WN) Singapura untuk tinggal di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. PDIP membela dan menyebut Jokowi hanya promosi untuk menarik investor.

"Ini bentuk promosi, instrumen seni pemasaran. Tujuannya untuk menarik investasi. Semakin besar Investor merasa aman dan nyaman untuk tinggal, semakin menarik IKN sebagai destinasi investasi," kata Anggota Komisi XI DPR RI dari PDIP, Hendrawan Supratikno, Rabu (7/6/2023).

Menurut Hendrawan, IKN akan menjadi kota internasional. Sehingga, tak ada yang salah jika ada warga negara asing (WNA) tinggal di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"IKN akan menjadi kota Internasional. Muara interaksi antar buadaya. Jadi, ini tak berarti WNI dibatasi," katanya.

Hendrawan mengatakan promosi juga tak hanya disampaikan oleh Jokowi tapi juga tokoh-tokoh lain. Hal itu dilakukan semata-mata untuk menarik investor ke IKN.

ADVERTISEMENT

"Yang lain juga promosi. Tapi PKS memberi perhatian khusus kepada sikap, pernyataan dan gerik-gerik Presiden. Tujuannya jelas, menarik perhatian masyarakat dan media, dalam rangka meningkatkan nilai rapor oposisi dan elektoralitas partainya," ucapnya.

Kemudian, soal kepemilikan properti di IKN, Hendrawan menyampaikan akan ada pembahasan lebih lanjut.

"Kita tunggu perkembangan, karena ada rencana untuk merevisi UU ttg IKN (UU No.3/2022)," katanya.

Kritik PKS

Sebelumnya, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai aneh soal Jokowi mengajak warga Singapura tinggal di IKN.

"Aneh bin ajaib," kata Mardani, Rabu (7/6).

Menurut Mardani, IKN dibangun untuk warga Indonesia. Seharusnya, kata Mardani, Jokowi lebih mengajak warga negara Indonesia (WNI) terlebih dahulu.

"Pertama aneh. Seharusnya tidak masuk akal. Karena mestinya IKN untuk warga kita sendiri. Pak Jokowi mestinya ajak masyarakat lokal dulu," kata Mardani.

Mardani pun menyinggung soal aturan kepemilikan properti oleh WNA. Dalam aturan, WNA tak bisa memiliki hak milik, namun hanya hak pakai.

"Aturan kepemilikan properti antara asing dan lokal berbeda. Bahkan mesti ada asas kedaulatan di sini," kata Mardani.

Selanjutnya: Jokowi ajak WN Singapura tinggal di IKN

Simak juga 'Jokowi Luncurkan Logo Resmi IKN Nusantara, Ini Filosofinya':

[Gambas:Video 20detik]



Jokowi Ajak WN Singapura Tinggal di IKN

Jokowi sebelumnya memamerkan keunggulan IKN di Ecosperity Week di Singapura. Jokowi pun mengajak warga Singapura tinggal di IKN.

Jokowi mulanya menyampaikan IKN akan menjadi kota yang nyaman untuk ditinggali dan untuk berbisnis. Dia kemudian menyinggung harga rumah di Singapura yang makin melejit.

"Nusantara will be a comfortable city to live in and to do business. I know housing prices here have risen very high (Nusantara akan menjadi kota yang nyaman untuk ditinggali dan berbisnis)," kata Jokowi dalam pidatonya di Ecosperity Week di Singapura, yang disiarkan kanal YouTube Setpres, Rabu (7/6/2023).

Jokowi lantas mengajak warga Singapura tinggal di IKN. Apalagi, lanjutnya, infrastruktur dasar dan pusat pemerintahan di IKN akan selesai tahun depan.

"Maybe, living in Nusantara can become an option (Mungkin, tinggal di Nusantara bisa menjadi opsi)," ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi mengajak warga Singapura berinvestasi di Indonesia. Jokowi memastikan pemerintah Indonesia memberikan berbagai macam insentif untuk para investor, seperti tax holiday, non-collected value-added tax, super deduction tax, hingga import duty. Terutama untuk industri energi hijau dan industri hijau.

"Ladies and gentlemen, what else are you waiting for? (Bapak dan Ibu, apa lagi yang Anda tunggu?)" katanya.

Halaman 2 dari 2
(aik/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads