Pemprov DKI Atur Waktu Buka Kembali Trotoar di Depan Kedubes AS

detikcom Do Your Magic

Pemprov DKI Atur Waktu Buka Kembali Trotoar di Depan Kedubes AS

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Rabu, 07 Jun 2023 18:56 WIB
Akses Trotoar Depan Kedubes AS Belum Dibuka, Masih Dipasang Beton (7/6) (Kadek-detikcom)
Akses Trotoar Depan Kedubes AS Belum Dibuka, Masih Dipasang Beton (7/6) (Kadek/detikcom)
Jakarta -

Pembatas beton di trotoar depan gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) akan dibuka. Pemprov DKI Jakarta tengah mengatur waktu pembukaan beton tersebut.

"Berkaitan dengan hal ini, kami sudah mengadakan pembahasan dengan berbagai unsur terkait. Baik dari Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar AS, dan juga Pamobvit (Direktorat Pengamanan Objek Vital) Polda Metro Jaya untuk melakukan pembukaan kembali (reopening) Trotoar di depan kantor Kedubes AS," kata Kepala Pusat Data Dinas Bina Marga DKI Wiwik Wahyuni saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (7/6/2023).

"Namun, untuk proses pengerjaan, kami mencoba untuk menyesuaikan waktu dalam proses reopening (pembukaan kembali) trotoar tersebut," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wiwik tidak menyebutkan waktu pastinya beton itu akan dibuka. Dia mengatakan pembukaan beton itu akan dilakukan secepatnya.

"Untuk jadwal reopening ini nantinya bisa segera dilaksanakan secepatnya dalam waktu dekat ini," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, trotoar di depan Kedubes AS dikeluhkan pejalan kaki karena aksesnya ditutup oleh pembatas beton. Hingga pagi tadi, trotoar masih ditutup.

Pantauan detikcom di depan Kedubes AS, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu pagi (7/6), pukul 10.00 WIB, tampak barier beton dan kawat berduri masih berada di tengah trotoar. Pejalan kaki harus memutar langkah ke badan jalan karena trotoar tidak bisa dilewati.

Tampak sejumlah petugas keamanan berjaga di depan area gedung Kedubes AS. Terlihat juga beberapa pejalan kaki berjalan di badan jalan.

Pejalan kaki mengeluhkan trotoar ditutup beton dan kawat berduri karena mengganggu. Selain mengganggu, ada rasa khawatir karena pejalan kaki harus melewati badan jalan yang banyak dilalui kendaraan roda dua dan roda empat sehingga berbahaya bagi keselamatan.

"Mengganggu sih, terus cukup berbahaya. Ada khawatir ini jalan besar, ada rasa nggak aman aja," kata salah seorang pejalan kaki, Angga, saat ditemui di lokasi.

(dek/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads