Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Novita Wijayanti mengapresiasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali menerima predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas laporan Keuangan Tahun 2021. Predikat tersebut sudah diraih oleh Kemenhub sembilan kalinya.
Hal tersebut diungkapkan olehnya saat rapat kerja (Raker) dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dengan agenda di antaranya 'Evaluasi Pelaksanaan APBN TA 2023 sampai Bulan Mei 2023, di Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Jakarta, Selasa (6/6).
"Hasil WTP nya hingga 2021 sudah 9 kali, 2022 dan 2023 mendapat WTP lagi, artinya sudah 11 kali, itu luar biasa. Saya ucapkan selamat kepada pak Menteri dan jajarannya supaya kian baik. Kalau masih ada yang kurang baik, saya percaya akan diperbaiki," kata Novita dalam keterangan tertulis, Rabu (7/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novita menyoroti realisasi penyerapan anggaran Kemenhub tahun 2023 yang baru mencapai 31,26 persen. Ia berharap agar penyerapannya hingga akhir tahun dapat dilakukan dengan maksimal.
"Realisasi 31,26 persen harapannya karena ini baru awal (tahun), nanti di akhir bisa serapannya maksimal seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Sehingga program yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik," jelasnya.
Novita mengaku mendapat keluhan dari para pengusaha jasa transportasi, khususnya mengenai masih adanya tunggakan pembayaran Bus Trans Banyumas (BTS). Ia berharap bahwa permasalahan tersebut dapat segera diselesaikan agar tidak membebani para pengusaha angkutan nantinya.
"Untuk di Cilacap, sudah beberapa tahun ini pihak pelabuhan minta untuk dilakukan pengerukan, meski kebijakannya belum sampai ke sana, siapa tau ke depan ada, dan dapat dilakukan. Karena itu untuk mempermudah kapal-kapal bersandar," tuturnya.
Terkait bandara, Novita meminta agar Kementerian Perhubungan melalui PT Angkasa Pura untuk meningkatkan standar operasional prosedur (SOP) terutama mengenai tingkat keamanan dan keselamatan penumpang terhadap fasilitas sarana prasarana yang ada. Sehingga, kasus tewasnya seorang wanita yang terjepit lift di Bandara Kualanamu tidak terjadi.
"Minta tolong agar SOP-nya untuk lebih dimaksimalkan di bandara, dari kelengkapan CCTV, personil keamanan, hingga petugas kebersihan untuk lebih aware dengan hal-hal yang dapat membahayakan keselamatan penumpang," ujarnya.
Ia pun kembali mengingatkan agar di tahun ini, pelaksanaan dari Proyek Strategis Nasional (PSN), khususnya pada tahun lalu agar dapat terlaksana dan terselesaikan dengan baik. Hal itu, supaya program PSN dapat berjalan secara maksimal dan sesuai dengan target capaiannya.
"Mengenai proyek strategis nasional 2023 itu ada PSN di tahun sebelumnya, jadi di tahun ini pun saya berharap program PSN yang sekarang bisa tercapai, dengan tetap memaksimalkan PSN berikutnya. Sehingga tidak menjadi pekerjaan rumah (PR) yang menumpuk," pungkasnya.
Simak juga 'Saat Kemenhub-Elders Garage Sepakat Kerja Sama Konversi 50 Ribu Motor Listrik':