Kuasa hukum Mario Dandy Satriyo, Andreas Nahot Silitonga, buka suara terkait ekspresi Mario yang menyampaikan permintaan maaf tapi tersenyum. Andreas menyebut ekspresi Mario itu bukan menggambarkan keceriaan, melainkan pesan luka.
"Kalau saya melihat itu, itu kan reaksi orang berbeda-beda. Mario Dandy itu dalam keadaan yang sangat tertekan ya. Karena dampak dari perbuatan dia, itu sudah nggak terukur lagi sekarang. Nggak terukur itu artinya sekarang bapaknya sudah jadi tersangka, bapaknya ditahan, semua asetnya di-freeze," kata Andreas kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).
"Itu sebenarnya reaksi yang bisa dibilang wajar, juga bisa dibilang nggak wajar. Tapi kalau menurut saya itu reaksi yang spontan ya. Tapi itu bukan keceriaan, tapi itu pesan luka gitu, itu sih yang bisa kami sampaikan," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut ekspresi Mario tersenyum saat meminta maaf merupakan reaksi spontan dalam keadaan tertekan. Menurutnya, tindakan Mario telah berdampak ke keluarganya.
"Itu reaksi yang nggak bisa diukur, dalam keadaan orang yang sangat tertekan. Ya kita bisa bayangin sendiri ya, untuk kasus yang seperti ini pada umumnya, itu hanya terhadap dirinya sendiri gitu lho dipertanggungjawabkan. Sekarang yang mempertanggungjawabkan itu, ikut juga keluarganya, ayahnya, ibunya juga terdampak, jadi semuanya gitu. Jadi kalau saya sampaikan, demikian," ujarnya.
Mario Minta Maaf Aniaya David tapi Tersenyum
Sebelumnya, Mario Dandy kembali menyampaikan permintaan maaf atas ulahnya telah menganiaya Cristalino David Ozora (17). Permintaan maaf Mario Dandy ini disampaikan di Polda Metro Jaya sebelum dirinya dibawa ke Kejari Jaksel.
Simak Video 'Ayah David Ozora Nyatakan Siap Jadi Saksi di Sidang Mario Dandy':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.