Wardi Age Maselo, warga Kecamatan Teluk Betung, Bandar Lampung merasakan pahitnya jatuh sakit hingga harus naik meja operasi. Ia mengalami masalah prostat dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Airan Raya Lampung Selatan akibat sakit prostat.
Wardi yang merupakan peserta program JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) bercerita penyakit itu diketahui saat ia merasakan sakit di perut bawahnya dan tidak bisa buang air kecil saat bulan Ramadan lalu. Ia pun langsung dibawa keluarga ke rumah sakit.
"Waktu itu tanggal 20 April 2023 sebelum buka puasa saya merasakan sakit tidak bisa buang air kecil. Keesokan harinya saya periksa dan dirujuk ke rumah sakit. Di sana saya dipasangi kateter karena dokter spesialis urologi sedang cuti," cerita Wardi dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (6/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wardi bersyukur saat itu ada petugas BPJS Kesehatan yang menghubungi anaknya dan menginfokan akan mencarikan rumah sakit yang dokter spesialis urologinya tersedia saat libur lebaran. Wardi akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Airan Raya di Way Huwi.
"Tanpa berlama-lama saya dan keluarga bergegas menuju rumah sakit tersebut. Sesampainya di sana benar kata petugasnya dokter urologinya ada, lalu segera dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) saya dibawa ke ruang perawatan," kata Wardi.
Di ruang perawatan, petugas memberikan obat melalui infus dan menyampaikan Wardi harus menjalani operasi prostat keesokan harinya. Wardi dan anaknya, Gerry mengucapkan syukur telah mendapatkan penanganan yang cepat. Ia mengaku tak menunggu lama untuk mendapat kamar di rumah sakit.
"Alhamdulillah, sekarang saya telah selesai dioperasi. Ke depannya tinggal kontrol rawat jalan. Saya sangat berterima kasih kepada petugas BPJS Kesehatan yang dengan begitu cepatnya merespon dan memberikan bantuan ketika peserta Program JKN mengalami kendala di fasilitas kesehatan. Saya apresiasi sekali. Top lah responnya petugas BPJS Kesehatan," papar Wardi.
Wardi mengatakan petugas BPJS Kesehatan juga berkunjung untuk melihat keadaannya dan memastikan ia telah diberikan pelayanan oleh Rumah Sakit Airan Raya. Wardi tidak menyangka mendapat perhatian besar dari petugas BPJS Kesehatan.
"Saya pikir setelah dihubungi dan dibantu dicarikan rumah sakit yang tersedia dokter urologinya saat libur lebaran, sudah cukup. Itu saja saya sudah sangat berterima kasih. Tidak disangka sore hari ketika saya telah dirawat di rumah sakit dan akan menjalani operasi esok hari, petugas BPJS Kesehatan datang menjenguk saya. Selain memastikan saya telah mendapatkan pelayanan dari Rumah Sakit Airan Raya, petugas BPJS Kesehatan pun memberikan informasi seputar Program JKN," tutur Wardi.
"Saya jadi tahu ada petugas BPJS SATU! yang stand by di setiap rumah sakit mitra BPJS Kesehatan. Jika ada kendala dalam menggunakan JKN saat berobat bisa menghubungi nomor tersebut dan akan segera dibantu," lanjutnya.
Wardi mengungkapkan selama dirawat dan dioperasi di Rumah Sakit Airan Raya tidak dikenakan biaya, dan dia mendapatkan pelayanan sangat baik. Menurutnya jika mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku, tidak perlu khawatir karena pasti akan dijamin oleh Program JKN.
Menutup ceritanya, Wardi berharap Program JKN terus membantu masyarakat Indonesia untuk mengakses pelayanan kesehatan.
"Saya sudah merasakan sendiri bahwa Program JKN benar-benar membantu, terutama biaya operasi dan perawatan saya. Ketika kesulitan dan membutuhkan informasi, ada petugas BPJS Satu! yang selalu siap sedia membantu kita. Pelayanan dari petugas di rumah sakit juga sangat baik, operasi berjalan lancar. Syukur Alhamdulillah kondisi saya saat ini telah membaik, semoga bisa segera sehat seperti semula. Terima kasih BPJS Kesehatan atas pelayanan yang baik dan maksimal, semoga pelayanan yang baik ini dapat dirasakan oleh seluruh peserta JKN yang membutuhkannya," ujar Wardi.
Simak juga 'Saat Jawaban Pihak BPJS Kesehatan soal Nakes Dibayar Rp 1.000':