5 Fakta Siswi SMP Kritik Wali Kota Jambi Lalu Dilaporkan ke Polisi

5 Fakta Siswi SMP Kritik Wali Kota Jambi Lalu Dilaporkan ke Polisi

Tim detikSumbagsel - detikNews
Selasa, 06 Jun 2023 10:40 WIB
Ilustrasi media sosial
Ilustrasi media sosial (Foto: Getty Images/5./15 WEST)
Jakarta -

Seorang siswi SMP mengkritik Wali Kota Jambi Syarif Pasha di media sosial TikTok. Namun, aksi remaja SMP berinisial SFA tersebut membuat dirinya dilaporkan ke polisi oleh Pemkot Jambi terkait UU ITE.

Pihak Pemkot Jambi mengatakan pihaknya tidak akan melanjutkan langkah hukum apabila SFA meminta maaf. Berikut fakta-fakta soal siswi SMP yang mengkritik Walkot Jambi.

Viral Siswi SMP Kritik Wali Kota Jambi

Dikutip dari detikSumbagsel, siswi SMP di Kota Jambi, SFA, dilaporkan ke polisi oleh Pemkot Jambi usai mengkritik Wali Kota Jambi Syarif Pasha. Kritikan itu dilontarkan SFA di akun TikTik pribadinya pada 3 Mei 2023 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siswi SMP ini merasa kesal dan ingin mencari keadilan soal kerusakan rumah dan sumur neneknya bernama Hafsah akibat angkutan berat dari perusahaan PT. Rimba Palma Sejahtera Lestari yang beralamat di kawasan Payo Selincah Kota Jambi.

Dalam video itu, SFA mengucapkan kalimat mendapat 'klarifikasi surat dari kerjaan Firaun Pemkot Jambi'. Di tengah video yang diunggahnya juga terucap kalimat 'Pemkot Jambi isinya iblis semua'.

ADVERTISEMENT

Kasubdit 5 Direskrimsus Polda Jambi, Kompol Andi Purwanto membenarkan adanya laporan pengaduan dari pihak Pemkot Jambi kepada SFA. Laporan itu terkait UU ITE karena telah menyebut nama Wali Kota Jambi Syarif Fasha.

"Benar adanya laporan pengaduan itu bahwa si adek SFA dilaporkan oleh atas nama Gempa, yang bersangkutan itu adalah Kabag Hukum Pemkot di Jambi," kata Andi dihubungi, Senin (5/6/2023).

Sekda Kota Jambi bersama Kabag Hukum Pemkot Jambi saat gelar konferensi pers terkait kasus siswi SMP dilaporkan.Sekda Kota Jambi bersama Kabag Hukum Pemkot Jambi saat gelar konferensi pers terkait kasus siswi SMP kritik Wali Kota Jambi. (Foto: Ferdi Almunanda/detikSumbagsel)

Alasan SFA Dilaporkan ke Polisi

Siswi SMP itu dilaporkan pihak Pemkot Jambi pada tanggal 4 Mei 2023. Dia dilaporkan oleh saudara Gempa terkait Pasal 28 Ayat 2, yaitu setiap orang yang dengan sengaja atau tanpa hak menyebarkan informasi yang ditunjukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu atau ITE.

"Jadi kenapa dilaporkan? karena dalam postingan saudara adek SFA itu ada menyebutkan bahwa Wali Kota Jambi itu menyengsarakan seorang veteran kemudian ada juga surat dari kerajaan firaun Pemkot Jambi," ujar Kasubdit 5 Direskrimsus Polda Jambi, Kompol Andi Purwanto, Senin (5/6).

Sementara itu, pihak Pemkot Jambi membantah mempolisikan SFA karena mengkritik Wali Kota Jambi Fasha. Pihaknya melaporkan SFA ke polisi dengan delik ujaran kebencian.

"Ini yang perlu saya luruskan lagi ke teman-teman media, yang kami laporkan itu bukan karena dia (SFA) mengkritik tetapi yang kami laporkan adalah video dia yang tertanggal 3 Mei 2023 dengan judul klarifikasi surat dari kerajaan Firaun Pemkot Jambi," kata Kabag Hukum Pemkot Jambi, Gempa Alwajon Putra dalam konferensi pers di kantor Walkot Jambi, Senin (5/6/2023).

Gempa menilai ada dua ucapan yang mengandung ujaran kebencian. Pernyataan itu diucapkan SFA dalam unggahan di akun TikToknya pada 3 Mei 2023.

"Di sini dijelaskan surat dari kerajaan Firaun Pemkot Jambi itu pada detik 00 sampai detik 05. Kemudian di detik selanjutnya dia menyampaikan bahwa Pemkot Jambi isinya iblis semua," ujar Gempa.

Pemkot Jambi Tidak Tahu SFA adalah Siswi SMP

Kabag Hukum Pemkot Jambi, Gempa Alwajon Putra mengaku tidak tahu jika pengkritik Wali Kota Jambi yang viral adalah pelajar SMP. Ia baru mengetahui pemilik akun Tiktok yang dilaporkan itu pelajar SMP dari penyidik Polda Jambi.

"Kita tidak tahu kalau nama pemilik akun itu Syarifah, termasuk dia masih SMP. Kita tahu dari penyidik Polda Jambi," kata Gempa, Senin (5/6/2023).

Gempa menjelaskan jika dirinya melaporkan siswi SMP berinisial SFA itu bukan secara pribadi, melainkan akun TikToknya.

"Yang kita laporkan ini bukan secara pribadi, tapi akun TikToknya, kita tidak tahu kalau namanya S, selain itu dalam video yang di-upload S menyebutkan Walikota itu adalah kerajaan Fir'aun dan pegawainya iblis semua, kata kata itulah yang kita laporkan," terang Gempa.

Siswi SMP yang mengkritik Wali Kota Jambi akhirnya meminta maaf. Baca berita di halaman selanjutnya.

Simak juga 'Saat Jokowi Sidak Jalan Rusak di Jambi-Ambil Alih Perbaikan':

[Gambas:Video 20detik]



Pemkot Jambi Ingin SFA Minta Maaf

Pemkot Jambi menyebut tidak ada niat memenjarakan SFA. Ia menyebut kasus tidak akan berlanjut apabila SFA meminta maaf.

"Dari awal laporan, kita sudah sampaikan tidak ada niat untuk memenjarakan, ketika ada permintaan maaf maka kasus ini tidak akan berlanjut," kata Kabag Hukum Kota Jambi Gempa Alwejon Putra dalam konferensi persnya itu, Senin (5/6/2023).

Gempa menyebut Pemkot Jambi sudah memaafkan siswi SMP itu atas video yang diunggahannya ke media sosial. Gempa juga mengatakan SFA telah menyampaikan permohonan maafnya melalui akun TikTok nya itu.

"Kita sudah memaafkan perbuatannya, akan tetapi proses hukum akan diserahkan sepenuhnya ke Polda Jambi," ujar Gempa

SFA Minta Maaf

Siswa SMP berinisial SFA yang mengkritik Wali Kota Syarif Fasha dan menghina Pemkot Jambi akhirnya meminta maaf. Ia mengakui ucapannya tidak etis dan menyinggung sejumlah pihak.

"Saya menyadari dengan penuh terdapat kalimat atau pemilihan kata tidak etis menyinggung atau menyakit hati Pemkot Jambi dan Wali Kota Jambi bapak Syarif Fasha," kata SFA dalam sebuah video yang diunggah akun TikTok Lapor Wak seperti dilihat, Selasa (6/6/2023).

SFA mengaku gagal mengontrol emosinya sehingga mengeluarkan kata-kata tidak pantas. Ia meminta maaf atas pernyataanya tersebut.

"Atas dasar tersebut saya meminta maaf dengan tulus atas kelalaian saya di mana hal tersebut bersumber dari luapan emosi yang tidak bisa saya coping dengan baik," imbuh dia.

Ia juga meminta adanya solusi dari Pemkot Jambi terkait persoalan yang dialami neneknya.

"Kami sekeluarga memperjuangkan sudah lama tapi tidak ada solusi dan titik temu. (Saya) semata-mata hanya mencari perhatian pemerintah agar dapat menyelesaikan permasalahan nenek saya. Saya harapkan ada solusi dari pemerintah," ujar SFA.

Halaman 2 dari 2
(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads