Jubir Respons Ukraina soal Resolusi Konflik: Prabowo Terus Upayakan Damai

Jubir Respons Ukraina soal Resolusi Konflik: Prabowo Terus Upayakan Damai

Yulida Medistiara, Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Minggu, 04 Jun 2023 16:39 WIB
Juru bicara Menteri Pertahanan RI, Dahnil Anzar Simanjuntak
Juru bicara Menteri Pertahanan RI, Dahnil Anzar Simanjuntak (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

Juru bicara kementerian luar negeri Ukraina Oleg Nikolenko merespons Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto terkait 5 saran resolusi konflik dengan meminta Rusia cabut dari wilayah mereka. Merespons sikap Ukraina, juru bicara Menteri Pertahanan RI, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan Indonesia terus mengupayakan perdamaian.

"Sebagai Menteri Pertahanan beliau menjalankan amanat konstitusi kita, yakni aktif mendorong perdamaian dunia, dengan tetap mengusung politik bebas aktif. Tidak ikut pakta pertahanan mana pun," kata Dahnil, dalam keterangannya.

Ia menegaskan politik bebas aktif Indonesia dengan tidak ikut memihak pakta pertahanan mana pun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dahnil mengatakan Indonesia akan terus berperan untuk mendorong perdamaian dunia terlepas apakah akan disetujui atau tidak. Ia mengatakan Indonesia tidak hanya mendorong perdamaian antara Ukraina dan Rusia, tapi juga potensi konflik perang di negara lain.

"Segala upaya untuk perdamaian dunia kita lakukan termasuk menyampaikan berbagai bentuk proposal dialog dan perdamaian dunia, terlepas apakah disetujui atau tidak, Menhan akan terus menyuarakan resolusi damai bukan hanya untuk Rusia dan Ukraina yang sedang berkonflik juga di belahan dunia lainnya, termasuk potensi-potensi konflik dan perang yang bisa mengganggu perdamaian," katanya.

ADVERTISEMENT

Menteri Pertahanan Republik Indonesia atau Menhan RI Prabowo Subianto mengusulkan 5 saran resolusi konflik untuk mengakhiri perang di Ukraina. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko merespons saran Prabowo dengan menyebut Rusia harus menarik mundur pasukannya.

Nikolenko menegaskan kembali posisi Kyiv bahwa Rusia harus menarik pasukannya dari Ukraina. Nikolenko mengatakan Rusia telah melakukan agresi, menduduki wilayah Ukraina, dan sejumlah proposal gencatan senjata apa pun akan memungkinkannya untuk berkumpul kembali dan memperkuat.

"Tidak ada wilayah yang disengketakan antara Ukraina dan Federasi Rusia untuk mengadakan referendum di sana," kata Nikolenko dilansir Reuters, Minggu (4/6/2023).

"Di wilayah pendudukan, tentara Rusia melakukan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida. Rusia sekarang berusaha dengan segala cara untuk mengganggu serangan balik Ukraina," imbuh dia.

Rusia membantah tuduhan Ukraina atas kejahatan perang dan genosida.

Simak Video: Pernyataan Lengkap Prabowo Beri Saran Resolusi Konflik Ukraina-Rusia

[Gambas:Video 20detik]




(yld/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads