.webp)
Saat bertemu dengan masyarakat di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Biak Numfor, Papua, Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan kursus singkat dalam pengembangan usaha batik lokal. Hal ini dilakukan untuk memotivasi masyarakat, khususnya dalam upaya pemberdayaan sosial.
"Mama - mama apa yang menjadi kendalanya. Ayo ngomong saja jangan sungkan. Apa saja kendalanya sampaikan ya," ujar Risma dalam keterangan tertulis, Minggu (4/6/2023).
Salah seorang ibu menjawab lontaran pertanyaan dari Risma. Dengan tersipu malu, ia menyampaikan permodalan dan bahan menjadi kendala utama. Risma pun langsung bereaksi untuk memenuhi permintaan ibu tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia langsung membeli kain batik yang sudah jadi namun tak layak jual dan memberikan evaluasi serta menekankan pentingnya menjaga kualitas barang. Risma menuturkan para perajin harus belajar agar hasilnya bisa diterima di pasar.
"Ini kalau boleh jujur tidak bagus. Tidak bisa dipasarkan baik kain batik maupun tasnya. Pemilihan warna, corak dan bahan harus diperhatikan," kata Risma.
Ia meminta para perajin batik lokal untuk banyak berlatih lagi.
"Ini semua saya beli. Nanti uangnya dipakai buat modal usaha. Meski saya beli kainnya saya kembalikan untuk mama - mama berlatih membuat lebih bagus lagi," tutur Risma.
Risma melanjutkan para pengusaha batik lokal bisa berkarya lebih baik lagi, karena mempunyai corak alam yang bagus. Daun, bunga maupun satwa bisa menjadi corak batik khas Biak Numfor.
Risma sangat berharap mama - mama bisa membatik dengan komposisi yang lebih bagus lagi agar nantinya bisa dikenalkan dalam momen wisata nasional Teluk Cendrawasih Sail yang rencananya digelar November mendatang.
"Saya ingin mama - mama cepat belajar dan berlatihnya. Ayo ditingkatkan, jangan cepat puas. Nanti di Teluk Cendrawasih Sail bisa dikenalkan Batik Asli Biak karya mama - mama," imbuhnya.
Risma juga minta Bupati Biak Numfor Hery Ario Naap mendukung usaha para ibu tersebut. Hal ini bisa menjadi mata rantai pemberdayaan sosial, sehingga masyarakat yang dulunya hanya sebagai penerima manfaat dari bansos bisa mandiri.
Risma juga meminta Hery memfasilitasi para ibu mengikuti program PENA, sebagai panduan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas usaha batik dan souvenir khas Biak Numfor.
"Pak Bupati harus mendukung ini. Ini para mama sudah berusaha. Ini bagus karena mereka mau berusaha dan tidak hanya sebagai penerima manfaat. Ayo mama - mama juga semangat ya," ucap Risma.
Seorang mama yang batiknya dibeli tak kuasa menahan air matanya saat Risma akan meninggalkan lokasi pertemuan. Dia tak menyangka batik yang tidak layak jual tersebut dibeli dan diberikan kembali untuk berlatih. Bibirnya bergetar saat mengucap terima kasih kepada Mama Risma.
"Terima kasih Mama Risma. Kami akan semangat seperti yang Mama Risma inginkan, terima kasih," ujarnya .
(anl/ega)
