MAKI Desak KPK Terus Lacak Aset Rafael Alun: Harusnya Lebih dari Rp 100 M

MAKI Desak KPK Terus Lacak Aset Rafael Alun: Harusnya Lebih dari Rp 100 M

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 02 Jun 2023 06:05 WIB
Ketua Yayasan Mega Bintang 1997 Boyamin Saiman saat ditemui di PN Surakarta, Senin (29/3/2021)
Boyamin Saiman (Foto: Ari Purnomo/detikcom)

Selain itu, Boyamin juga mendorong KPK melakukan penelusuran kepada pihak yang pernah berteman dengan Rafael Alun. Dia menduga hubungan itu bisa saja bukan hanya sekedar pertemanan.

"Jadi perlu dilacak ke pihak-pihak dan kolega ataupun siapapun yang pernah berhubungan, berteman, karena nampaknya bisa saja siapapun yang diduga pernah berteman atau berhubungan itu bisa jadi ada urusan bisnisnya, karena diduga uangnya Rafael banyak. Sehingga kalau toh berurusan dengan orang itu rasanya tidak murni pertemanan biasa tapi diduga ada urusan bisnis," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi itulah kira-kira KPK harus menelusuri semua berkaitan fortofolio. Kayak kemarin juga menelusuri kripto, kriptonya juga belum diungkap, itu yang segera diungkap, dugaan yang Rafel itu memiliki atau bertransaksi dengan kripto, artinya dengan bitcoin, ini yang perlu dilacak juga," lanjutnya.

Pencucian Uang Rafael Alun Hampir Rp 100 M

Diketahui KPK telah menetapkan Rafael Alun Trisambodo sebagai tersangka gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang. Besaran nilai pencucian uang yang dilakukan mantan pegawai Ditjen Pajak itu ditaksir hampir Rp 100 miliar.

ADVERTISEMENT

"Kira-kira mendekati Rp 100 M," kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur kepada wartawan, Kamis (1/6).

Tim penyidik KPK juga telah menyita aset milik Rafael Alun di sejumlah daerah. Aset-aset yang disita itu diduga berasal dari hasil korupsi yang dilakukan Rafael.

Asep mengatakan nilai ratusan miliar pencucian uang Rafael Alun itu juga termasuk sejumlah aset yang telah disita.


(lir/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads