Ada pemandangan yang kontras di jalan protokol sisi selatan Monas. Trotoar di depan Istana Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) terlihat rapi lagi tertib. Namun kondisi ketertiban semacam itu berhenti tepat di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS).
Kondisi trotoar di sepanjang Jl Medan Merdeka Selatan ini termasuk trotoar yang kena revitalisasi Pemprov DKI. Sejak tahun ini, trotoar di Jl Medan Merdeka Selatan ini dilengkapi dengan ubin pemandu (guiding block) warna kuning untuk tunanetra.
![]() |
Ukuran trotoar juga cukup lebar. Ada bollard yang menjaga trotoar dari invasi kendaraan bermotor ke jalur pejalan kaki ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi luar trotoar, terdapat jalur taman kecil yang membatasi jalur pejalan kaki dengan badan jalan raya untuk kendaraan bermotor. Pepohonan menambah asri suasana pusatnya Jakarta ini. Jalan ini memang kawasan strategis, tempatnya kantor kementerian, Balai Kota DKI Jakarta, Istana Wakil Presiden RI, dan Kedubes AS.
Kondisi trotoar yang tertib dan nyaman bagi pejalan kaki kemudian berubah 180 derajat sesampai di ujung pagar kanan Istana Wapres RI. Tepat di sebelah kanan (bila menghadap Monas) Istana Wapres RI, bangunan sudah berganti. Ada Kedubes AS di sebelah kanan Istana Wapres.
![]() |
Di depan Kedubes AS, tak ada lagi trotoar lebar dilengkapi dengan guiding block kuning. Tepat di perbatasan trotoar Istana Wapres RI dengan Kedubes AS, ada barier beton (MCB) dilengkapi dengan kawat berduri yang menghalangi langkah pejalan kaki.
Permukaan trotoar juga sudah beda penampilan di depan Kedubes AS. Permukaan trotoar di situ terlihat berupa beton gelap.
![]() |
Lantas ke mana pejalan kaki harus melangkah bila trotoar di sini ditutup (sejak lama)? Tentu saja pejalan kaki harus melangkah keluar trotoar menuju badan jalan aspal Jl Medan Merdeka Selatna ini. Sebenarnya, aspal ini bukan untuk pejalan kaki, melainkan untuk kendaraan bermotor.
Ada barier beton (MCB) yang memagari badan jalan dengan trotoar depan Kedubes AS. Barier beton itu dicat aneka warna. Entah apa gunanya.
"Sangat kontras sekali ketika orang hanya boleh berjalan di trotoar depan Istana Wapres, tetapi tidak di trotoar depan Kedubes AS," kata Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus, kepada detikcom, Rabu (31/5/2023).
![]() |
Lihat juga Video: #SaveSiJalurKuning: 13 Rintangan Tunanetra di Trotoar Jalan Dewi Sartika