Pemprov Jatim Raih Juara Umum Anugerah Adinata Syariah KNEKS

Dea Duta Aulia - detikNews
Minggu, 28 Mei 2023 20:25 WIB
Foto: Dok. Pemprov Jatim
Jakarta -

Pemerintah Provinsi Jawa Timur meraih juara umum dalam ajang nasional bergengsi Anugerah Adinata Syariah besutan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Penghargaan juara umum itu serahkan oleh Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Jakarta.

Khofifah menjelaskan predikat Juara Umum Anugerah Adinata Syariah berhasil dikantongi lantaran Pemprov Jatim berhasil menyabet enam penghargaan sekaligus dari 10 kategori yang dikompetisikan.

"Keenam penghargaan tersebut yakni, Juara 1 Kategori Industri Halal, Juara 1 Kategori Inkubasi Usaha Syariah, Juara 2 Kategori Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren, Juara 2 Kategori Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat, Juara 1 Kategori Keuangan Mikro Syariah, dan Juara 5 Kategori Keuangan Syariah," kata Khofifah dalam keterangan tertulis, Minggu (28/5/2023).

Secara khusus, ia menyampaikan, penghargaan ini akan meningkatkan semangat seluruh elemen strategis dan masyarakat untuk mewujudkan Jatim sebagai pusat industri halal di Indonesia.

"Alhamdulillah Jatim berhasil menjadi Juara Umum Anugerah Adinata Syariah. Tentu ini akan menjadi pemacu semangat kita bersama mewujudkan Jatim sebagai pusat industri halal di Indonesia," tutur Khofifah.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa perekonomian syariah memang telah lama menjadi salah satu fokus di Jatim. Hal itu didasari karena sebagian besar penduduk Jatim merupakan umat muslim. Selain itu ada 6.864 pesantren yang tersebar di seluruh kabupaten kota di Jatim. Sehingga potensi industri halal dan keuangan syariah di Jatim begitu besar.

Menurutnya, saat ini, Pemprov Jatim tengah berupaya melakukan langkah-langkah strategis pada percepatan industri halal. Sebagaimana diketahui Jatim sudah memiliki Kawasan Industri Halal Safe and Lock di Sidoarjo yang menyediakan 118 unit standard factory building.

Tidak hanya itu, tahun 2022, ekspor makanan minuman halal dari Jatim mencapai US$ 3,7 juta. Begitu juga dengan ekspor tekstil yang tembus US$ 170,1 juta, ekspor obat-obatan halal atau farmasi mencapai Rp 180,6 juta dan kosmetik halal Jatim mencapai US$ 27,3 juta.

"Ini menjadi kekuatan kita dimana ekspor produk halal terus kami kuatkan. Pendampingan hingga kalangan IKM dalam mendapatkan sertifikasi halal terus kami lakukan. Saat ini, 60 persen IKM di Jatim sudah tersertifikasi dan 20 persen sedang proses sertifikasi," tegasnya.

"Keberadaan Halal Center juga terus kami dorong agar diperbanyak. Dan begitu juga dengan penyelia halal terus kami maksimalkan," sambungnya.

Ia menjelaskan pihaknya terus melakukan penguatan Juru Sembelih Halal (Juleha) dan Rumah Potong Hewan (RPH) Halal. Penguatan kedua aspek ini dirasa penting untuk memberi kepastian halal pada konsumen sebab pasar peminat daging halal (sapi, kambing, domba, dan ayam) dari Jatim begitu besar.

"Minggu ini kita menghadirkan 1000 juru sembelih halal (Juleha). Permintaan terhadap jasa juru sembelih halal ini tidak hanya untuk Jatim, maupun provinsi lain, melainkan ada beberapa negara yang telah meminta juru sembelih halal dari Jatim," ujar Khofifah.




(akn/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork