Anggota Komisi VI DPR RI asal Sumatera Barat (Sumbar) Andre Rosiade memfasilitasi pengadaan ribuan meja dan kursi untuk Stasiun Lambuang Bukittinggi. Pasalnya, bekas Stasiun Kereta Api (KA) Bukittinggi itu bakal menjadi pusat kuliner terbesar di Sumbar.
Setidaknya bakal ada 2.500 kuliner yang ada di stasiun tersebut. Hal tersebut diungkapkan oleh Andre di acara penyerahan CSR Stasiun Lambuang yang dihadiri Andre Rosiade, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, Ketua DPRD Bukittinggi Beny Yusrial, Sekretaris Kota Martias Wanto, Forkopimda, perwakilan BNI Cabang Bukittinggi, dan lainnya.
"Alhamdulillah, mitra kami di Komisi VI yaitu BNI mau menjadi mitra dan memberikan CSR-nya. Apalagi katanya lokasi ini akan menjadi pusat kuliner yang menghadirkan. 2.500 ragam kuliner asal Sumbar. Kami tentu sangat mendukung sebagai putra asli Sumbar, meski dapilnya di Sumbar 1," kata Andre dalam keterangan tertulis, Minggu (28/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andre Rosiade yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar menyebutkan Stasiun Lambuang sudah dimulai pengerjaannya dan dalam beberapa bulan ke depan sudah bisa dimanfaatkan. Agar tak memberatkan pedagang yang akan direlokasi, ia bersedia membantu mencarikan solusi untuk meja dan kursi.
Menurutnya, hal tersebut merupakan bagian dari perjuangan kader Gerindra untuk masyarakat.
"Kami diberikan amanah menjadi anggota DPR RI karena masyarakat. Sebagai kader Gerindra, sesuai arahan Ketua Umum Pak Prabowo, kami harus terus membantu masyarakat," tutur Andre.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bukittinggi Wahyu Bestar mengatakan Stasiun Lambuang itu akan menjadi tempat relokasi pedagang Pasar Bawah eks pedagang Stasiun Bukittinggi dan lainnya. Tujuannya agar bisa menertibkan dan meningkatkan perekonomian pedagang.
"Pemko Bukittinggi menyewa lahan milik PT KAI seluas 2,1 hektar. Sedang dibangun atau didirikan fasilitas perdagangan dan fasilitas portable lainnya. Pemko juga mengalokasikan modal awal pada APBD 2022 sebesar Rp 2,4 miliar dan APBD 2023 sebesar Rp 14,7 miliar. Insyaallah akan bisa ditempati Desember 2023, meski baru benar-benar tuntas 2024 mendatang," kata Wahyu.
Di sisi lain, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar menyebutkan setelah melakukan perencanaan dan pembangunan, ternyata Pemko Bukittinggi masih kekurangan ribuan meja dan kursi. Karena itu dirinya mencoba menghubungi Andre Rosiade dan merasa yakin bisa dibantu jalan keluarnya.
"Kami tahu Bang Andre selalu bergerak, berjuang dan aksi nyata untuk Sumbar. Awalnya tidak ada meja dan kursi. Saya kontak Bang Andre Rosiade dan dia minta menunggu. Setengah jam di kontak kembali dan diminta siapkan proposal. Sekarang sudah ada persetujuan Stasiun Lambuang akan mendapatkan 2.000 kursi dan 500 atau 600 meja. Di sini tahap pertama akan menampung 260 gerai dan dilanjutkan sekitar 200 lagi," tutur Erma Safar.
Ia pun turut mengucapkan terima kasih kepada Andre Rosiade karena telah memberikan bantuan.
"Tapi mungkin karena hati beliau yang terlalu baik kami dibantu. Kami doakan bang Andre terus jadi panutan kami se-Sumbar. Sehingga kami bisa bekerja sesuai dengan yang telah dicontohkan," tutupnya.
(akd/ega)