Penemuan Bangkai Pesawat di Lamongan: Awal Mula hingga Identifikasinya

Penemuan Bangkai Pesawat di Lamongan: Awal Mula hingga Identifikasinya

Tim detikJatim - detikNews
Kamis, 25 Mei 2023 12:54 WIB
Nelayan Desa Weru, Kecamatan Paciran, Lamongan menemukan bangkai pesawat di kedalaman laut 30 meter. Diduga, pesawat itu sisa peninggalan era Perang Dunia 2.
Penemuan bangkai pesawat di Lamongan (Foto: Eko Sudjarwo)
Jakarta -

Sebuah video menunjukkan penemuan bangkai pesawat di Lamongan, Jawa Timur. Bangkai pesawat yang diduga bekas pesawat tempur tersebut ditemukan oleh nelayan di kedalaman laut 30 meter.

Kini, pegiat sejarah telah mengungkap jenis bangkai pesawat tersebut. Lantas, bagaimana awal mula penemuan pesawat tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini seperti dilansir detikJatim.

Kronologi Penemuan Bangkai Pesawat di Lamongan

Seorang nelayan Desa Weru, Kecamatan Paciran, Lamongan menemukan bangkai pesawat saat melaut. Saat itu, Miftah yang merupakan pemilik perahu bersama 4 buah anaknya pergi melaut pada Minggu (21/5/2023) sekitar pukul 03.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setibanya di jarak 12 mil dari daratan, mereka kemudian menebar jaring untuk menangkap ikan. Saat hendak diangkat, jaring tersebut tersangkut sesuatu di kedalaman 30 meter.

Mereka akhirnya membawa bangkai pesawat tersebut ke pinggir. Namun, saat di lokasi jarak 2 mil dari daratan, perahu Miftah kehabisan solar sehingga proses evakuasi tak bisa dilanjutkan.

ADVERTISEMENT

Bangkai tersebut kemudian ditinggalkan di lokasi terakhir dan ditandai sebuah umbal atau benda yang mengapung. Mifta dan anak buahnya kembali pulang.

Sesampainya di rumah, Mifta menceritakan penemuannya itu nelayan lainnya. Ia meminta bantuan nelayan yang lain untuk ikut mengevakuasi.

Pada Senin (22/5/2023), Miftah dan sejumlah nelayan kembali mendatangi lokasi bangkai tersebut yang ditinggalkan. Ia bersama perahu nelayan yang lain mengevakuasi bangkai tersebut sekitar pukul 09.00 WIB.

Saat tiba di bibir pantai, nelayan baru menyadari bahwa bangkai yang diangkut merupakan pesawat tempur. Bangkai tersebut satu potong bagian tengah dan sayap pesawat.

"Saat ditemukan, kondisi pesawat sudah tak utuh, ditemukan Minggu lalu sehari setelahnya bangkai itu baru bisa dibawa menepi dan ditarik ke daratan oleh warga nelayan," kata Sekretaris DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Lamongan Ma'mun Murod, Selasa (23/5/2023).

Nelayan Desa Weru, Kecamatan Paciran, Lamongan menemukan bangkai pesawat . Ini adalah pesawat pengebom Martin 166 WH-3 yang bangkainya diduga ditemukan nelayan Paciran, Lamongan.Nelayan Desa Weru, Kecamatan Paciran, Lamongan menemukan bangkai pesawat . Ini adalah pesawat pengebom Martin 166 WH-3 yang bangkainya diduga ditemukan nelayan Paciran, Lamongan. (Foto: Istimewa/dok Zaki Yamani Begandring Soerabaia)

Kondisi Bangkai Pesawat

Sekretaris HNSI Lamongan Ma'mun Murod menjelaskan bangkai pesawat tempur tersebut sudah hancur saat ditemukan. Nelayan hanya menemukan satu potong saja, tepatnya bagian sayap dan kemudi pesawat.

"Bangkai pesawat tersebut ditemukan hanya 1 potong, bagian tengah atau kemudi dan sayap itu saja, yang bagian belakang tidak ada," kata Ma'mun Murod, Selasa (23/5/2023).

"Saat ditemukan sudah tidak utuh dan hanya bagian depan saja yang ekornya tak utuh," imbuhnya.

Pesawat Diduga Peninggalan Era Perang Dunia 2

Penemuan bangkai pesawat oleh nelayan Desa Weru, Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur diduga pesawat tempur sisa peninggalan era Perang Dunia 2. Penemuan itu juga dianggap wajar karena Desa Weru pada zaman dahulu merupakan kawasan tangsi atau pangkalan militer sekutu dan Belanda.

"Dulu di Desa Weru pernah ada pangkalan militer yang cukup besar. Namanya Tangsi, yang kini lokasinya berada di sekitaran pasar atau TPI Desa Weru," kata Sekretaris HNSI Lamongan Ma'mun Murod, Rabu (24/5/2023).

Baca berita di halaman selanjutnya soal identifikasi bangkai pesawat yang ditemukan di Lamongan, Jawa Timur.

Jenis Pesawat: Martin 166 WH-3

Jenis bangkai pesawat tempur yang ditemukan nelayan Desa Weru, Paciran, Lamongan akhirnya terungkap. Bangkai pesawat itu diduga bagian sayap pengebom jenis Martin 166 WH-3.

"Kalau kata orang itu pesawat ya, bukan, itu sayapnya. Terus itu sepertinya sayap sebelah kanan. Dan kalau besarnya seperti itu, diduga ya, jadi diduga kan bisa banyak hal. Diduga itu punyanya pesawat pembom jenis Martin 166 WH-3. Orang kalau nyebutnya pembom Martin," kata Zaki Yamani, Pegiat Sejarah Begandring Surabaia kepada detikJatim, Rabu (24/5/2023).

"Jadi, itu Martin 166. Kan ada macam-macam itu ada WH-2, WH-5. Nah ini 166 WH-3. Itu yang diduga (jenis pesawatnya)," imbuh Zaki.

Menurut Zaki, pesawat ini merupakan milik ML - KNIL (Militaire Luchtvaart Koninklijk Nederlands Indisch Leger) atau Angkatan Udara Kerajaan Belanda.

Pesawat Jatuh Tahun 1941

Pegiat Sejarah Begandring Zaki Yamani menduga kuat bahwa bangkai tersebut merupakan pesawat pengebom Martin 166 WH-3. Berdasarkan data yang didapat, pesawat tersebut jatuh dan hilang pada 23 Desember 1941.

"Saya cari datanya pesawat yang jatuh di Laut Jawa itu memang ada 2. Yang satu bulan Maret 1941, itu terjadi kerusakan mesin berhasil mendarat di laut tapi bangkainya berhasil diangkat kemudian diperbaiki dan bisa terbang lagi," terang Zaki, Kamis (25/5/2023).

"Nah yang kedua, itu jatuh pada 23 Desember 1941. Pesawat ini hilang di Laut Jawa gitu. Dengan 4 orang krunya sebenarnya ada 3 kru pesawat Martin ini. Kenapa ada 4 kemungkinan karena jaraknya jauh jadi membawa pilot cadangan. Jadi 2 pilot, 1 navigator dan satu bagian radio. Jadi 4 orang," tambahnya.

Pesawat Terbang dari Singkawang ke Palembang

Dari data yang diperoleh, pesawat itu awalnya terbang dari Singkawang ke Palembang. Zaki menambahkan penyebab jatuhnya pesawat tersebut tidak diketahui.

"Milik ML - KNIL (Militaire Luchtvaart Koninklijk Nederlands Indisch Leger) pesawat ini terbang dari Singkawang dengan tujuan Palembang," ujar Pegiat Sejarah Begandring Zaki Yamani.

"Namun sebab hilangnya pesawat ini tidak diketahui, apakah faktor cuaca, kesalahan manusia, kerusakan mesin, sebab lain dan atau disergap oleh pesawat Jepang. Masih misteri," jelasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads