Sebuah video menunjukkan penemuan bangkai pesawat di Lamongan, Jawa Timur. Bangkai pesawat yang diduga bekas pesawat tempur tersebut ditemukan oleh nelayan di kedalaman laut 30 meter.
Kini, pegiat sejarah telah mengungkap jenis bangkai pesawat tersebut. Lantas, bagaimana awal mula penemuan pesawat tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini seperti dilansir detikJatim.
Kronologi Penemuan Bangkai Pesawat di Lamongan
Seorang nelayan Desa Weru, Kecamatan Paciran, Lamongan menemukan bangkai pesawat saat melaut. Saat itu, Miftah yang merupakan pemilik perahu bersama 4 buah anaknya pergi melaut pada Minggu (21/5/2023) sekitar pukul 03.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setibanya di jarak 12 mil dari daratan, mereka kemudian menebar jaring untuk menangkap ikan. Saat hendak diangkat, jaring tersebut tersangkut sesuatu di kedalaman 30 meter.
Mereka akhirnya membawa bangkai pesawat tersebut ke pinggir. Namun, saat di lokasi jarak 2 mil dari daratan, perahu Miftah kehabisan solar sehingga proses evakuasi tak bisa dilanjutkan.
Bangkai tersebut kemudian ditinggalkan di lokasi terakhir dan ditandai sebuah umbal atau benda yang mengapung. Mifta dan anak buahnya kembali pulang.
Sesampainya di rumah, Mifta menceritakan penemuannya itu nelayan lainnya. Ia meminta bantuan nelayan yang lain untuk ikut mengevakuasi.
Pada Senin (22/5/2023), Miftah dan sejumlah nelayan kembali mendatangi lokasi bangkai tersebut yang ditinggalkan. Ia bersama perahu nelayan yang lain mengevakuasi bangkai tersebut sekitar pukul 09.00 WIB.
Saat tiba di bibir pantai, nelayan baru menyadari bahwa bangkai yang diangkut merupakan pesawat tempur. Bangkai tersebut satu potong bagian tengah dan sayap pesawat.
"Saat ditemukan, kondisi pesawat sudah tak utuh, ditemukan Minggu lalu sehari setelahnya bangkai itu baru bisa dibawa menepi dan ditarik ke daratan oleh warga nelayan," kata Sekretaris DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Lamongan Ma'mun Murod, Selasa (23/5/2023).
![]() |
Kondisi Bangkai Pesawat
Sekretaris HNSI Lamongan Ma'mun Murod menjelaskan bangkai pesawat tempur tersebut sudah hancur saat ditemukan. Nelayan hanya menemukan satu potong saja, tepatnya bagian sayap dan kemudi pesawat.
"Bangkai pesawat tersebut ditemukan hanya 1 potong, bagian tengah atau kemudi dan sayap itu saja, yang bagian belakang tidak ada," kata Ma'mun Murod, Selasa (23/5/2023).
"Saat ditemukan sudah tidak utuh dan hanya bagian depan saja yang ekornya tak utuh," imbuhnya.
Pesawat Diduga Peninggalan Era Perang Dunia 2
Penemuan bangkai pesawat oleh nelayan Desa Weru, Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur diduga pesawat tempur sisa peninggalan era Perang Dunia 2. Penemuan itu juga dianggap wajar karena Desa Weru pada zaman dahulu merupakan kawasan tangsi atau pangkalan militer sekutu dan Belanda.
"Dulu di Desa Weru pernah ada pangkalan militer yang cukup besar. Namanya Tangsi, yang kini lokasinya berada di sekitaran pasar atau TPI Desa Weru," kata Sekretaris HNSI Lamongan Ma'mun Murod, Rabu (24/5/2023).
Baca berita di halaman selanjutnya soal identifikasi bangkai pesawat yang ditemukan di Lamongan, Jawa Timur.