Pihak travel yang batal memberangkatkan study tour siswa SMAN 21 Bandung buka suara. Mereka membantah telah menggelapkan uang pendaftaran siswa yang nilainya mencapai Rp 400 juta.
Tour Manager Grand Traveling Indonesia (GTI) Jimmy Tanumihardja mengatakan, perusahaannya justru dirugikan dengan polemik ini. Pasalnya, ia merasa semua yang tuduhan ke travelnya sama sekali di luar sepengetahuannya.
Apalagi, Jimmy mengaku sudah rugi karena perusahaan telah mendepositokan sejumlah uang untuk hotel bagi para murid.
"Saya dirugikan karena saya sudah deposit segala macam, buat hotel, semua sudah saya bayar. Hilang semua hangus. Berita yang beredar saya dianggap mengambil uang. Padahal itu kesalahan besar," katanya dilansir detikJabar, Rabu (24/5/2023).
Ia bercerita kasus itu bermula saat pihak perusahaan dan sekolah menandatangani kesepakatan atau MoU untuk pemberangkatan study tour ke Yogyakarta. Dalam kesepakatan, disebutkan bahwa pembayaran harus dilunasi H-4 sebelum ratusan siswa berangkat.
Selanjutnya, biaya pelunasan juga harus dikirim ke rekening resmi perusahaan yang telah ditentukan sebelumnya. Singkatnya, pihak sekolah lalu membayar uang sebesar Rp 10 juta sebagai tanda jadi penggunaan jasa travel milik Jimmy.
Namun yang terjadi kemudian, saat batas waktu pelunasan tiba, Jimmy menyebut pihak sekolah tak kunjung melunasi kewajiban pembayarannya. Jimmy lalu berinisiatif datang langsung ke SMAN 21 Bandung untuk menagih sisa pembayaran jasa yang ia sediakan.
Ketika datang ke sekolah, Jimmy terkejut karena pihak SMAN 21 Bandung malah mengirim uang pelunasan bukan ke rekening perusahaan yang telah ditentukan. Pihak sekolah justru mengirim uang pelunasan itu ke rekening pribadi, yang belakang setelah ditelusuri oleh Jimmy merupakan oknum pegawai di perusahaannya yang bertugas sebagai tour leader (TL).
Karena tidak menerima uang pelunasan, Jimmy mengaku tidak bisa memberangkatkan ratusan siswa SMAN 21 Bandung. Sementata, TL yang mendapat kiriman uang pelunasan dari sekolah malah menghilang dan tidak bisa Jimmy hubungi hingga sekarang.
"Cuma Rp 10 juta dibayar DP, mana bisa mau diberangkatkan," ucapnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak Video: Penggelap Dana Study Tour Siswa SMAN 21 Bandung Rp 400 Juta Diciduk!
(rdp/idh)