Waketum Partai Demokrat Benny K Harman mengucapkan terima kasih karena Menko Polhukam sekaligus Plt Menkominfo, Mahfud Md, memberikan klarifikasi terkait dugaan dana korupsi BTS mengalir ke partai politik. Namun demikian, Benny mendorong Mahfud mengawal kasus tersebut agar semua yang terlibat dibawa ke pengadilan.
"Terima kasih klarifikasinya. Tapi Prof Mahfud jangan gentar, lanjutkan terus upayanya bongkar tuntas kasus korupsi di Kemenkominfo, didorong dan dikawal agar semua yang terlibat diperiksa dan dibawa ke meja hijau. Jangan pilih kasih," kata Benny Harman dalam cuitannya di akun Twitter resminya @BennyHarmanID seperti dilihat detikcom, Kamis (25/5/2023). Benny telah mengizinkan cuitannya dikutip.
Benny Harman lalu menjelaskan cuitannya tersebut. Dia menyebut kasus korupsi pengadaan BTS ini tidak ada tandingannya jika dibandingkan dengan korupsi Bank Century atau korupsi Hambalang.
"Kasus korupsi di Kemeninfo ini adalah mega skandal di era berkuasa Presiden Jokowi. Tidak ada tandingannya jika dibandingkan dengan kasus Bank Century atau kasus Hambalang," ucapnya.
Anggota Komisi III DPR ini pun menduga kuat ada lebih banyak pihak yang terkait secara signifikan pada kasus tersebut. Karena itu lah, dia meminta agar Mahfud Md tak gentar membongkar kasus tersebut.
"Jika saya melacak karakter korupsi BTS ini diduga kuat, korupsi BTS ini melibatkan sejumlah pihak terkait secara signifikan. Dan dilakukan dengan dukungan kekuasaan yang sangat kuat dari hulu sampe hilir. Dugaan saya ini semula diperkuat keterangan Menkopolhukam yang kemudian dibantahnya sendiri," jelasnya.
"Pak Mahfud ditantang nyalinya untuk bongkar tuntas kasus korupsi BTS ini. Itulah harapan rakyat. Itu pula harapan dan perjuangan kita semua yang mencintai negeri ini," lanjut dia.
Simak Video 'Proyek-proyek Kominfo yang Diperintahkan Lanjut Walau Johnny Tersangka':
Simak klarifikasi Mahfud di halaman berikutnya.
(maa/imk)