2. Sarankan Lakukan Perbaikan LHKPN
Inspektorat DKI Jakarta mengatakan Ngabila Salama belum melaporkan seluruh hartanya saat mengisi LHKPN. Inspektorat menyebutkan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terkait harta Ngabila.
"Kami belum menemukan ke arah sana. Tapi tentu proses pemeriksaan dapat berkembang. Kita tunggu hasilnya," kata Syaefuloh Hidayat saat ditemui di kantornya di Lantai 17 Blok G Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syaefuloh sudah menyarankan dr Ngabila melakukan perbaikan LHKPN di KPK. Dia meminta dr Ngabila melaporkan harta kekayaannya apa adanya dengan sumber penghasilan yang jelas.
"Saya menyarankan melaporkan apa adanya. Tinggal nanti teman-teman dari KPK menilai apakah ini bisa diterima dengan laporan yang baru. Mudah-mudahan bisa diterima. Mengingat kalau pajak pun sama. Ada pembetulan SPT dan sebagainya dan LHKPN ini memungkinkan untuk adanya penyesuaian dan perbaikan fakta yang ada," ujarnya.
3. Inspektorat Koordinasi dengan KPK
Syaefuloh mengatakan tim Inspektorat akan berkoordinasi dengan KPK. Koordinasi dilakukan setelah pemeriksaan selesai.
"Kami akan melakukan (koordinasi ke KPK) setelah proses pemeriksaan inspektorat selesai nanti," ucapnya.
Dia mengatakan Ngabila telah mengakui perbuatannya dan menyampaikan permohonan maaf. Ngabila, menurut dia, siap melakukan perbaikan pelaporan aset miliknya.
"Yang bersangkutan mengakui mengeluarkan statement itu dan menyampaikan penyesalan dan permohonan maaf. Itu salah satunya. Terkait dengan LHKPN yang bersangkutan juga siap lakukan perbaikan dan melaporkan seluruh aset yang dimiliki," jelasnya.
(whn/whn)