Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Fatoni, menanggapi terkait jalan rusak di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), yang mencapai 340 kilometer (km). Dia menyebut jalan rusak menjadi masalah yang paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat.
"Kondisi fisik di lapangan juga mengkonfirmasi. Jalan rusak menjadi salah satu keluhan terbanyak yang disampaikan masyarakat warga Kabupaten Bogor," kata Fatoni kepada detikcom, Rabu (24/5/2023).
Menurutnya, hal itu telah disampaikan saat Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati tahun 2022 bersama Dinas PUPR Kabupaten Bogor. Fatoni menuturkan saat itu target perbaikan jalan pada 2022 adalah 83,20 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari target tersebut, ternyata baru tercapai kurang dari 80 persen," jelasnya.
Hal itu, menurut Fatoni, menjadi catatan buruk bagi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bogor. Sebab, Pemkab Bogor tidak bisa memenuhi Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Saya berharap Plt Bupati bisa memberikan perhatian yang serius terkait hal ini, dengan terus mendorong DPUPR bisa mengejar ketertinggalan dalam menangani jalan," ungkapnya.
"Karena infrastruktur jalan akan sangat berpengaruh pada kehidupan ekonomi, sosial, budaya sampai kualitas hidup masyarakat. Tentu di samping juga terkait pemenuhan janji politik yang tercantum dalam RPJMD," sambung Fatoni.
340 kilometer jalan di Kabupaten Bogor rusak
Sebelumnya, sepanjang 340 kilometer jalan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, rusak. Angka tersebut merupakan 20 persen dari total panjang jalan di Kabupaten Bogor.
"Sejauh ini, dari total panjang jalan Kabupaten sekitar 1.700 kilometer, hampir 20 persen butuh penanganan karena masuk kategori rusak," kata Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, dalam keterangannya, Kamis (11/5).
Iwan mengatakan pihaknya terus mendata kondisi jalan yang rusak, sembari melakukan perbaikan. Dia mengumpulkan jajarannya semalam untuk membahas itu.
"Yang 20 persennya itu kita klasifikasikan lagi skala kerusakannya, ada yang rusak berat dan rusak ringan," ujarnya.
"Intinya, rapat malam ini kita menanggapi permasalahan jalan dan jembatan. Saya tadi memanggil khusus Kepala Bidang Jalan dan Jembatan dan Kabid Pemeliharaan PUPR beserta jajaran karena teknisnya di situ," sambungnya.
(rdh/mae)