"Berbagai kesiapan penyelenggaraan rangkaian KTT ASEAN di Jakarta dilakukan gotong royong, kerja sama lintas sektoral, di antaranya dalam perbaikan jalan dan penerangan lampu jalan dilakukan oleh Dinas Bina Marga, pengaturan lalu lintas dilakukan oleh Dinas Perhubungan, lalu Dinas Kesehatan menyiapkan dokter yang diperlukan di lokasi penginapan, dan Dinas Pendidikan menyiapkan anak-anak sekolah untuk menyambut para rombongan delegasi berbagai negara. Setiap gedung perkantoran di Jakarta juga bisa menyemarakkan dengan memasang umbul-umbul atau spanduk, sehingga kemeriahan itu kita hadirkan bersama-sama," jelasnya.
Sementara itu, Sekjen Kemenlu RI Cecep Herawan memaparkan sebanyak 36 negara dan berbagai organisasi internasional akan menghadiri AMM/PMC, sedangkan untuk KTT ASEAN Plus akan dihadiri 26 negara dan organisasi internasional. Oleh karena itu, dibutuhkan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan acara bertaraf internasional tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah perhelatan yang besar karena negara mitra utama pun akan hadir. Sehingga, butuh sinergi yang erat dengan Pemprov DKI bagaimana kita bisa bersama-sama menyukseskan rangkaian acara ini," kata Cecep.
Ia juga berharap, masyarakat dapat tersosialisasi dengan baik dan mendukung rangkaian acara ini.
"Kami tadi sepakat, insyaallah dari bulan Juli, syukur-syukur bulan Juni sudah bisa dimasifkan kegiatan sosialisasi di tengah-tengah masyarakat yang akan kita lakukan secara bersama-sama dan serentak. Dengan demikian, ada rasa kepemilikan yang utuh dari masyarakat terhadap kegiatan ataupun rangkaian pertemuan ASEAN di DKI Jakarta," tutupnya.
(taa/jbr)