"Tadi tim datang ke Kementerian Sosial untuk menemui Bu Menteri untuk datang menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan tersebut," kata Stafsus Menteri Sosial (Mensos) bidang Komunikasi dan Media Massa, Don Rozano Sigit Prakoeswa, kepada wartawan di Kemensos, Jakarta, Selasa (23/5/2023).
Dia mengatakan Risma dan Kemensos kooperatif terhadap penyidik KPK. Namun, Don mengatakan Risma tidak diperiksa karena penggeledahan oleh KPK terkait kasus dugaan korupsi pada 2020.
"Nggak (diperiksa) lah. Kan kejadiannya 2020. Apalagi yang mau dikonfirmasikan," kata dia.
Untuk diketahui, Risma dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Mensos pada Rabu (23/12/2020). Dia menggantikan Juliari Batubara yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK terkait kasus korupsi bansos.
Dia mengatakan penggeledahan berlangsung dari pukul 10.00-18.00 WIB atau sekitar 8 jam. Dia mengatakan kasus dugaan korupsi itu terjadi saat Risma belum menjabat Mensos.
"Ya itu kan sudah dijelaskan ini di bulan Maret. Dan tadi itu dari berita acara yang kami baca yang ditandatangani para pihak itu tadi untuk menjelaskan bansos beras untuk KPM PKH tahun 2020," ujar dia.
Don mengatakan saat menggeledah ruangan, pihak KPK juga meminta sejumlah dokumen kepada Kemensos terkait penyaluran bansos yang terjadi pada 2020. Dia mengatakan ruangan yang diperiksa ialah ruangan Sesditjen dayasos atau Ditjen Dayasos.
Dia mengatakan tak ada pihak yang dibawa penyidik KPK. Ruangan yang digeledah pun tidak disegel KPK. Don mengatakan selain dokumen, ada perangkat elektronik yang dibawa penyidik KPK.
"(Yang dibawa penyidik) Apa aja yang diminta KPK, dokumen dan apa aja yang diminta KPK. Rasanya ada notebook. Ya kita kooperatif aja. Jadi yang dipake tahun itu, pasti KPK tahu juga mekanisme soal ini notebook tahun berapa," katanya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
6 Orang Tersangka
KPK menggeledah gedung Kemensos terkait dugaan korupsi bansos beras Kemensos untuk pengumpulan barang bukti. Dalam kasus ini, sudah 6 orang ditetapkan sebagai tersangka.
"Hari ini ada kegiatan penggeledahan yang dilakukan tim penyidik KPK di Kemensos dalam rangka untuk terus mengumpulkan dan melengkapi alat bukti yang telah kami miliki terkait dugaan tipikor penyaluran bansos berupa beras untuk program keluarga harapan tahun 2020 sampai 2021 di Kemensos," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (23/5).
KPK belum memerinci barang bukti yang telah disita penyidik. KPK pun belum menjelaskan ruangan siapa yang dilakukan penggeledahan.
Ali mengatakan proses penyidikan dugaan korupsi beras bansos masih berlangsung. KPK akan segera menjelaskan duduk perkara kasus tersebut ketika semua bukti telah terkumpul.
"Yang pasti bahwa KPK saat ini masih terus melakukan proses penyidikan perkara dimaksud. Dan pada saatnya nanti kami pasti akan sampaikan pihak yang ditetapkan sebagai tersangka, konstruksi perkara ini secara utuh dan lengkap, termasuk pasal-pasal yang diterapkan," ujar Ali.
Dari sumber detikcom, setidaknya ada enam orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Satu tersangka telah diketahui bernama Kuncoro Wibowo (KW). Kuncoro merupakan mantan Dirut TransJakarta.
Simak juga Video 'Risma Bantah Dana Kemiskinan Rp 500 T buat Rapat: Kita Hemat':
(jbr/dhn)