.webp)
Jemaah haji Indonesia akan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) disiagakan di empat terminal bandara.
Menurut rilis dari Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI), rombongan haji dijadwalkan tiba pada Rabu (24/5). Ada 16 kelompok terbang (kloter) yang mendarat pada hari pertama kedatangan itu.
"Fase kedatangan gelombang pertama di Madinah segera dimulai. Kita akan siapkan petugas di seluruh tempat di bandara Madinah untuk menyambut kedatangan jemaah haji Indonesia," terang Kepala Daker Bandara, Haryanto, saat memimpin timnya dalam orientasi lapangan di Bandara AMAA Madinah, seperti dalam keterangan Kemenag, Selasa (23/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, di Bandara AMAA Madinah, terdapat empat terminal kedatangan jemaah haji Indonesia, yaitu, Terminal Fast Track, Terminal Zero, Terminal Haji, dan Terminal Internasional.
"Jemaah haji kloter pertama berjumlah 393 jamaah. Mereka diberangkatkan dengan Garuda Indonesia dari embarkasi Jakarta - Pondok Gede dan akan mendarat di bandara AMAA melalui terminal Fast Track," jelasnya.
Terminal Fast Track menjadi layanan yang khusus diberikan kepada jemaah haji yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta.
Proses imigrasi sudah dilakukan sejak di Tanah Air. Sehingga, jemaah langsung diarahkan menuju bus untuk di antar ke hotel usai mendarat di Bandara AMAA.
"Setelah turun dari pesawat, jamaah yang melalui terminal Fast Track dan terminal Zero tidak diarahkan menuju ruang tunggu Plaza atau paviliun. Hanya saja, di terminal Zero jemaah tetap melalui pemeriksaan imigrasi dan bea cukai terlebih dulu," jelasnya.
"Seluruh PPIH Daker Bandara siap menyambut kedatangan jemaah haji Indonesia mulai 24 Mei dan seterusnya," tandasnya.
Simak juga 'DPR Terima Usulan Kemenag soal Biaya Kuota Tambahan Haji Rp 288 M':
