Ini Wahyu Si Macan Tutul yang Dilepasliar KLHK Usai 6 Tahun Rehabilitasi

Ini Wahyu Si Macan Tutul yang Dilepasliar KLHK Usai 6 Tahun Rehabilitasi

Devi Puspitasari - detikNews
Selasa, 23 Mei 2023 14:22 WIB
Macan tutul yang diberi nama Wahyu saat dilepasliarkan ke TNGHS (dok. KLHK)
Foto: Macan tutul yang diberi nama Wahyu saat dilepasliarkan ke TNGHS (dok. KLHK)
Bogor -

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melepasliarkan macan tutul Jawa yang diberi nama Wahyu ke Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Jawa Barat (Jabar). Wahyu merupakan macan tutul yang dievakuasi dari permukiman warga di Cianjur.

Kegiatan 'Pelepasliaran Macan Tutul Jawa Road to HKAN 2023' ini digelar di TNHGS, Selasa (23/5/2023). Pelepasliaran tersebut merupakan kerja sama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat dan TNHGS serta Yayasan Cikananga Konservasi Terpadu.

Berdasarkan penjelasan KLHK, Wahyu merupakan macan tutul Jawa berusia 6 tahun 11 bulan. Wahyu dibawa ke pusat rehabilitasi saat masih berusia 10 bulan, tepatnya 21 Maret 2017.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Macan tersebut dievakuasi dari Polsek Tanggeung, Cianjur, Jawa Barat, oleh tim Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC). Wahyu awalnya ditemukan bersembunyi di bawah rumah warga di Kecamatan Tanggeung, Cianjur.

Macan tutul yang diberi nama Wahyu saat dilepasliarkan ke TNGHS (dok. KLHK)Macan tutul yang diberi nama Wahyu saat dilepasliarkan ke TNGHS (dok. KLHK)

Macan tutul Jawa itu sempat menyerang seorang warga setempat. Warga kemudian memasang jaring dan menjerat macan tersebut menggunakan tambang.

ADVERTISEMENT

Dari pemeriksaan awal pada 2017 itu, kondisi tubuh Wahyu sangat memprihatinkan. Tubuh macan itu kurus dan mengalami penurunan massa otot parah. Macan tersebut juga mengalami dehidrasi parah dan sangat lemah.

Wahyu juga tidak bisa berjalan secara stabil. Selain itu, macan tersebut juga sulit untuk fokus. Pihak KLHK menduga Wahyu saat itu kesulitan mendapat makanan sehingga kondisi fisiknya terus menurun.

Acara pelepas liaran macan Jawa di TN Gunung Halimun Salak (Devi-detikcom)Acara pelepas liaran macan Jawa di TN Gunung Halimun Salak (Devi-detikcom)

Singkat cerita, Wahyu mendapat penanganan medis. Selama seminggu pertama kedatangannya, macan itu hanya bangun untuk makan.

Wahyu kemudian menjalani rehabilitasi selama 6 tahun. Tim KLHK kemudian melakukan penilaian terhadap perilaku Wahyu di kandang rehabilitasi.

Hasilnya, Wahyu dinilai telah layak untuk dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya. Pelepas liaran pun dilakukan hari ini.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK, Satyawan Pudyatmoko, mengaku sangat senang dengan pelepasliaran macan tersebut.

"Kami tentu sangat mengapresiasi dan gembira sekali upaya pelepasan macan tutul di TNGHS. Ini kerja sama yang begitu erat dari stakeholder tentu dengan dukungan secara khusus dari Kabupaten Sukabumi," ucap Satyawan.

Macan tutul yang diberi nama Wahyu saat dilepasliarkan ke TNGHS (dok. KLHK)Macan tutul yang diberi nama Wahyu saat dilepasliarkan ke TNGHS (dok. KLHK)

"Dalam observasi keragaman hayati, hal ini tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri tetapi bersama-sama, saling mendukung, memahami untuk penguatan konservasi," lanjutnya.

Selain itu, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik KLHK, Indra Eksploitasia, berharap populasi macan tutul bisa bertambah. Dia juga mengatakan pelepasliaran macan tutul ini merupakan bagian dari program pemerintah.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Star Energy yang telah menyiapkan acara ini dan kemudian kita bisa melihat apa yang disampaikan Pak Dirjen tadi bagaimana kita meningkatkan populasi macan tutul di Jawa," kata Indra.

(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads