Raup Untung Rp 275 Juta
Auliansyah mengatakan pihaknya menerima 60 laporan penipuan jastip tiket Coldplay ini. Dari hasil penipuan tersebut, tersangka meraup keuntungan ratusan juta rupiah.
"Kami men-tracing yang ada di tabungan mereka ada sebesar Rp 257 juta. Ini untuk hasil penyidikan sementara," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada polisi, keduanya mengaku baru pertama kali melakukan penipuan. Keduanya berdalih nekat menipu karena terimpit perekonomian.
"Kalau ditanyakan apakah mereka ini baru pertama kali, dari hasil proses penyidikan pengakuannya baru pertama kali. Kemudian pertanyaan berikutnya adalah menurut pengakuannya, (beraksi) untuk kebutuhan ekonomi," jelasnya.
Bikin Testimoni Palsu-palsu
Untuk meyakinkan calon korban, mereka membuat komentar di akunnya, seolah-olah komentar tersebut merupakan testimoni dari pelanggan yang sudah 'berhasil' menitipkan pembelian tiket konser kepadanya.
"Yang mana di dalam Twitter ini juga mereka menyampaikan bahwa seolah-olah website ini telah menjual berbagai tiket konser sebelumnya dan berhasil," katanya.
"Jadi komentar-komentar daripada follower ini dikatakan bagus, kemudian ini bener, ini asli, dan lain sebagainya sehingga menarik masyarakat yang melihat di Twitter ini untuk membeli tiket konser Coldplay," tambahnya.
Beli Tiket Asli Terlebih Dahulu
Tak sampai di sana, untuk meyakinkan para korban, keduanya juga mengeluarkan uang terlebih dahulu untuk membeli tiket asli seharga Rp 4,5 juta dengan kategori festival. Tiket tersebut, lanjut Auliansyah, dipajang di akun Twitternya agar korban tertarik.
"Mereka juga untuk meyakinkan para korban atau masyarakat yang ingin membeli, mereka sudah memiliki satu tiket asli yang mereka dapatkan. Jadi maksudnya saya seandainya pelaku, saya sudah punya satu tiket, kemudian tiket itulah yang saya post di website. Harga tiket Rp 4,5 juta," jelasnya.
"Di Twitter tersebut menyampaikan bahwa dia sudah berhasil menjual tiket-tiket konser yang sebelum-sebelumnya, misalnya K-pop apa dan lain sebagainya," imbuhnya.
(mea/mea)