BPIP Tunjuk Kota Semarang Jadi Pilot Project Penerapan Pendidikan Pancasila

Moch Prima Fauzi - detikNews
Senin, 22 Mei 2023 22:05 WIB
Foto: dok. BPIP
Jakarta -

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi membuka Dialog Kebangsaan Nasional Menuju Indonesia Raya, Sekaligus Pencanangan Penerapan Buku Pendidikan Pancasila di Kota Semarang, Jawa Tengah. Ia mengapresiasi Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang karena telah menjadi pilot project dalam Pencanangan Penerapan Buku Pendidikan Pancasila di Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi.

"Untuk itu, saya selaku Kepala BPIP, mengapresiasi, karena pembangunan karakter bangsa dapat dimulai di antaranya melalui pendidikan", ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (22/5/2023).

Dosen pertama dari Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) yang berhasil menembus Harvard Law School Amerika itu menyebut pendidikan yang baik dan berkualitas akan menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas dan unggul, tidak hanya secara kognitif, tetapi juga perilaku dan karakter.

"Pendidikan Pancasila di Tanah Air harus sama-sama kita kawal, sejak pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi," terangnya.

Ia bahkan penyebut anak-anak sekolah sebagai pemegang teguh estafet Pancasila sebagai ideologi dan pandangan hidupnya.

"Anak-anak kita sebagai generasi yang memanusiakan manusia sebagaimana adanya, generasi yang merawat persatuan, generasi yang terus memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," paparnya.

Ia bahkan mengakui tantangan masa depan sangat kompleks salah satunya adalah perkembangan teknologi.

"Kecepatan perkembangan teknologi semakin tidak terbayangkan, lebih-lebih dengan semakin menguatnya artificial intelligence (AI), disrupsi menjadi hal yang tak terelakkan lagi," ujarnya.

Berkaca dari ini, jika kita para pemangku kepentingan tidak beradaptasi dengan perubahan yang ada, maka bangsa kita akan jauh tertinggal di belakang.

"Tentu ini merupakan hal yang tidak kita inginkan," tegasnya.

Perlu diketahui bahwa Pembinaan Ideologi Pancasila dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) masuk dalam Prioritas Nasional IV (Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan). BPIP mengajak untuk mempererat kolaborasi, bergotong royong, sehingga pembinaan ideologi Pancasila yang diharapkan dapat mendorong tumbuhnya generasi yang penuh integritas dan berbudi pekerti.

"Melalui tugas dan fungsi yang dimandatkan oleh Presiden, BPIP siap bersama-sama, bahu-membahu bersama Bapak dan Ibu semuanya untuk bergotong-royong mengarusutamakan Pancasila, terutama dalam bidang pendidikan," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak kepada seluruh guru dan pelajar untuk membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari. Pihaknya bahkan telah memiliki program unggulan dalam membetuk karakter generasi muda yang berlandaskan Pancasila.

"Kami juga telah membentuk FKUB anak muda, membentuk forum kerukunan umat beragam muda, meluncurkan program percontohan sekolah damai dan banyak lainnya," paparnya.

Selain itu pihaknya juga telah membentuk anak-anak muda menjadi agen antikorupsi sebagai upaya pencegahan sejak dini. Pencegahan korupsi bahkan dikeluarkan kebijakan dalam kurikulum anti korupsi diterapkan sejak tahun 2019 melalui Pergub Nomor 10 Tahun 2019.

"Saat ini sebanyak 367 sekolah menerapkan kurikulum Pendidikan antikorupsi," ujarnya.

Dirinya juga mengingatkan untuk tetap bangga terhadap NKRI, tidak mudah terpengaruh oleh berita bohong, menanamkan sikap toleransi, bijak bermedia sosial serta mengembangkan kreativitas.

"Prinsip pembelajaran yang berpendidikan toleran adalah menghormati perbedaan, menguatkan nilai kebangsaan dan menghargai keragaman," ingatnya.




(prf/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork