Terselip momen akrab saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berfoto bersama pimpinan negara G7 dan negara mitra di Hiroshima, Jepang. Nama Jokowi dipanggil oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida sebelum sesi foto digelar.
Momen itu terlihat dalam tayangan video di YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (21/5/2023). Mulanya para pemimpin negara G7 dan negara mitra sudah berdiri di tempat sesi foto. Semua pimpinan negara merapikan setelan jas.
Namun masih ada posisi kosong di dekat Fumio Kishida. Di barisan kedua belakang, Emmanuel Macron memanggil nama Jokowi.
Fumio Kishida dan Macron pun kompak memanggil Jokowi untuk segera merapat mengikuti sesi foto bersama. Jokowi pun langsung berjalan menghampiri.
"Joko... Jokowi," panggil Macron.
"Jokowi, I'm sorry," imbuh Macron meminta Jokowi menempati posisi foto. PM Jepang juga terlihat memanggil Jokowi melalui gestur tangannya.
Selanjutnya, para pimpinan negara G7 itu pun melakukan sesi foto. Berdasarkan foto yang diberikan oleh Biro Pers Sekretariat Presiden, Jokowi yang mengenakan setelan jas abu-abu berdiri di barisan depan. Jokowi diapit oleh PM Fumio Kishida dan Presiden Republik Korea Yoon Suk Yeol.
Di barisan kedua atau di belakang Presiden Jokowi tampak Perdana Menteri India Narendra Modi yang berdiri di antara Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden berada di barisan kedua. Di sebelah Biden tampak PM Kanada Justin Trudeau. Para pimpinan negara ini berfoto dengan latar pantai Hirosima.
Para pimpinan negara ini berfoto dalam sela-sela KTT G7 dan negara mitra. KTT ini berlangsung di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang.
Jokowi Bertemu Macron
Keakraban Jokowi dan Macron berlanjut dalam sesi pertemuan bilateral. Dalam video yang dibagikan akun YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi dan Macron awalnya berjalan bersama menuju ruang pertemuan bilateral. Jokowi dan Macron sama-sama mengenakan setelan jas.
Keduanya bersalaman dan melakukan foto bersalaman. Macron terlihat memegang erat kedua tangan Jokowi, begitu pun sebaliknya. Jokowi juga terus tersenyum dalam sesi foto bersama itu.
Kedua pemimpin lalu duduk di kursi yang telah disediakan. Jokowi didampingi Menko Kemaritman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menlu Retno LP Marsudi. Macron mengawali pernyataannya dengan menyapa Jokowi.
Ada empat hal yang dibahas dalam pertemuan Jokowi dan Macron, mulai dari keanggotaan Indonesia di Financial Action Task Force (FATF) hingga soal pertahanan.
"Pertama, keanggotaan Indonesia di FATF, saya harap dukungan Prancis agar Indonesia diterima sebagai anggota FATF. Indonesia satu-satunya negara G20 yang belum menjadi anggota FATF," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
Kedua, Jokowi meminta dukungan Presiden Macron agar Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUE-CEPA) dapat segera selesai pada tahun depan.
Ketiga, kedua pemimpin turut membahas investasi sektor strategis. Jokowi menyambut baik keikutsertaan perusahaan Prancis di proyek hilirisasi Indonesia dan bantuan Prancis melalui The Agence Française de Développement (AFD) sebesar 500 juta Euro dan Just Energy Transition Partnership.
Jokowi juga memandang perlu untuk mendorong tindak lanjut kerja sama Hydrogene de France (HDF) dengan PT Bukit Asam untuk teknologi berbasis hidrogen serta Centre de coopération internationale en recherche agronomique pour le développement (CIRAD) dengan Yayasan Biru Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan.
"Indonesia juga buka investasi untuk bangun Ibu Kota Nusantara di bidang infrastruktur, energi hijau, dan ecotourism. Kami sudah siapkan insentif dan fasilitas investasi," imbuh Jokowi.
Keempat, dalam bidang pertahanan dan alat utama sistem senjata (alutsista), Jokowi menyambut baik rencana joint venture PT Len Industri dan Thales. "Mari terus dorong alih teknologi, transfer pengetahuan dan produksi bersama," imbuh Jokowi.
"Saya ajak partisipasi sektor swasta Prancis untuk implementasi kerja sama konkret AOIP. Saya juga undang partisipasi Prancis pada ASEAN-Indo-Pacific Forum di Jakarta bulan September," sambung Jokowi.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya
Saksikan juga Sosok minggu ini, Azmi Abubakar: Ada 'Darah' Tionghoa dalam Diri Saya
(knv/knv)